news
Langganan

Indonesia Tambah 684 Kasus Positif Covid-19, Jatim Paling Banyak - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ahmad Baihaqi  - Espos.id News  -  Rabu, 3 Juni 2020 - 16:24 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi wabah virus corona (Covid-19). (Freepik)

Esposin, JAKARTA - Jawa Timur menjadi provinsi yang paling banyak terdapat penambahan kasus Covid-19 pada Rabu (3/6/2020). Ada penambahan sebanyak 183 kasus Covid-19 di Jatim.

Data tersebut diungkapkan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam jumpa pers di Graha BNPB, Rabu sore WIB. Yuri menjelaskan sudah 354.434 secara kumulatif yang diuji oleh pemerintah. Uji spesimen itu menggunakan dua metode yakni polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Advertisement

"Ada penambahan kasus terkonfirmasi positif pada hari ini sebanyak 684 orang sehingga total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 28.233. Sementara pasien sembuh bertambah 471 orang menjadi 8.406. Sementara pasien meninggal bertambah 35 menjadi 1.698," papar Yuri yang disiarkan langsung oleh TV One.

Cegah Persebaran Covid-19, Astra Motor Jateng Bagikan 4.000 Masker Kain

Dari jumlah itu, Jatim menjadi provinsi terbanyak dengan penambahan kasus Covid-19 yakni 183. Disusul kemudian dengan DKI Jakarta sebanyak 82 kasus, Banten 71 kasus, dan Kalimantan Selatan 64 kasus,.

Berikut serabaran 684 kasus Covid-19 di Indonesia pada 3 Juni 2020:

Jatim: 183 kasus Jakarta: 82 kasus Banten: 71 kasus Kalsel: 64 kasus Papua: 39 kasus Sulsel: 38 kasus Kalteng: 28 kasus Sumut: 26 kasus Jateng: 23 kasus Sulut: 23 kasus NTB: 15 kasus Maluku: 15 kasus Babel: 12 kasus Kaltim: 12 kasus Sumsel: 10 kasus Gorontalo: 10 kasus Sumbar: 9 kasus Sultra: 7 kasus Kalbar: 6 kasus Jabar: 5 kasus Bali: 3 kasus Malut: 2 kasus Sulteng: 1 kasus
Advertisement

Gandeng Pekerja Seni, Pasoepati Galang Donasi Penanganan Covid-19

Yuri mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Hal ini dianggap bisa membantu pemerintah dalam menekan persebaran Covid-19 di Indonesia. Seperti misalnya menjaga jarak, menggunakan masker saat keluar rumah, serta rajin mencuci tangan.

"Kami juga meminta masyarakat tetap disiplin terhadap protokol kesehatan. Karena memang inilah langkah yang paling efektif agar tidak tertular dan menularkan. Dan jangan lupa tetap menjaga pola hidup sehat dan makan makanan bergizi," tandas Yuri.

Advertisement

Yuri juga menyinggung new normal. Keadaan ini memungkinkan masyarakat beraktivitas biasa di tengah pandemi virus corona. Namun, tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan.

Artinya, yang sekolah akan tetap sekolah, yang bekerja akan tetap bekerja. Namun, aktivitas itu harus dibarengi dengan protokol kesehatan. Nah, hal ini yang harus kita biasakan sehingga menjadi kenormalan yang baru," papar Yuri.

Advertisement
Ahmad Baihaqi - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif