by Achmad Aris Jibi Bisnis Indonesia - Espos.id News - Rabu, 27 Februari 2013 - 12:48 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Rabu (27/2), berhasil menyentuh level tertinggi dalam sejarah pada level 4.701,29. Hingga akhir perdagangan sesi I, indeks ditutup pada level 4.698,97 setelah menguat 35,94 poin atau 0,77%.
Di pihak lain, nilai tukar rupiah menguat terhadap dollar AS sebesar Rp22 atau 0,23% ke level Rp9.685 per dollar AS.
Sepanjang sesi I perdagangan pagi ini, indeks acuan Tanah Air itu bergerak di zona hijau dengan kisaran 4.674,08-4.701,29. Saham MYRX tercatat sebagai saham yang teraktif diperdagangkan sepanjang sesi I disusul kemudian saham SUGI.
Penguatan IHSG pada sesi I ditopang oleh semua sektor pembentuk IHSG yang bergerak positif yang dipimpin oleh sektor infrastruktur, utilitas, & transportasi. Berdasarkan data perdagangan Indo Premier Securities, sebanyak 155 saham menguat, 46 saham melemah, 89 saham tak bergerak, dan 149 saham tak diperdagangkan.
Pergerakan IHSG pada sesi I ini sejalan dengan pergerakan mayoritas bursa Asia seperti ASX 200 +0,59%, Kospi +0,41%, Nikkei 225 -0,60%, dan Hang Seng +0,46%. Frekuensi perdagangan di pasar reguler pada sesi I tercatat 88.466 kali dengan 6,2 juta lot saham senilai Rp2,77 triliun.
Investor asing tercatat melakukan transaksi beli sebesar Rp2,26 triliun dengan transaksi jual sebesar Rp2,67 triliun.
Saham Pencetak Untung Terbesar: * PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) +Rp600 ke Rp73.600 * PT Nipress Tbk (NIPS) +Rp300 ke Rp5.400 * PT Mayora Indah Tbk (MYOR) +Rp250 ke Rp24.500
Saham Pencetak Rugi Terbesar: * PT Gudang Garam Tbk (GGRM) -Rp400 ke Rp49.050 * PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) -Rp200 ke Rp10.600 * PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) -Rp200 ke Rp2.600