by Achmad Aris Jibi Bisnis Indonesia - Espos.id News - Senin, 4 Maret 2013 - 13:07 WIB
JAKARTA - Tingginya level indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal perdagangan pagi tadi memicu terjadinya aksi profit taking sehingga indeks sesi I ditutup turun 42,31 poin atau 0,88% pada level 4.769,31.
Mengawali perdagangan pagi tadi indeks langsung melejit dan menembus level psikologis baru 4.825,70 yang kemudian terkena aksi profit taking. IHSG sepanjang sesi I bergerak pada rentang 4.764,07-4.825,70. Di pihak lain, nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar AS sebesar Rp21 atau 0,22% ke level Rp9.703 per dollar AS.
Saham ASBI tercatat sebagai saham yang teraktif diperdagangkan sepanjang sesi I disusul kemudian saham SUGI dan BHIT.
Pelemahan IHSG pada sesi I ditopang oleh tujuh sektor pembentuk IHSG yang bergerak negatif yang dipimpin oleh sektor keuangan sebesar -1,85%. Dua sektor yang bergerak positif adalah sektor industri dasar dan sektor manufaktur. Pergerakan IHSG pada sesi I ini sejalan dengan pergerakan mayoritas bursa Asia seperti ASX 200 -1,50%, Kospi -0,54%, Nikkei 225 +0,30%, dan Hang Seng -1,30%.
Berdasarkan data perdagangan Indo Premier Securities, sebanyak 69 saham menguat, 121 saham melemah, 1083 saham tak bergerak, dan 141 saham tak diperdagangkan. Frekuensi perdagangan di pasar reguler pada sesi I tercatat 100.080 kali dengan 7,4 juta lot saham senilai Rp2,93 triliun.
Investor asing tercatat melakukan transaksi beli sebesar Rp2,17 triliun dengan transaksi jual sebesar Rp2,28 triliun.
Saham Pencetak Untung Terbesar: * PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) +Rp2.500 ke Rp77.700 * PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) +Rp550 ke Rp18.700 * PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) +Rp200 ke Rp7.700
Saham Pencetak Rugi Terbesar: * PT Mandom Indondesia Tbk (TCID) -Rp500 ke Rp11.500 * PT Nipress Tbk (NIPS) -Rp450 ke Rp6.000 * PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -Rp400 ke Rp8.800