news
Langganan

Hitung cepat: Nur Mahmudi menang di Pilkada Depok

by Redaksi  - Espos.id News  -  Sabtu, 16 Oktober 2010 - 21:58 WIB

ESPOS.ID - Nur Mahmudi Ismail saat memberikan hak suara di Pilkada Depok. (Antara/ Prasetyo Utomo)

Advertisement

Depok- Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail diprediksi kembali menduduki posisi yang sama untuk lima tahun ke depan. Prediksi ini berbasis quick count atau hitung cepat yang dilakukan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) atas 125 tempat pemungutan suara yang tersebar 11 kecamatan.

Pasangan Nur Mahmudi dan Idris Abdushomad yang bernomor urut 3 ditemukan Puskaptis meraup 38,38 persen suara, sehingga Nurmahmudi kemungkinan besar langsung menang dalam satu putaran pemilihan. Saingan terdekat dari pasangan nomor urut 4, Badrul Kamal dan Priyanto, yang mendapat 27,78 persen.

Posisi ketiga ditempati pasangan nomor urut 2, Yuyun Wirasaputra yang masih menjabat Wakil Walikota Depok dan Pradi Supriatna, dengan 22,93 persen. Sementara pasangan nomor urut 1, Gagah Nunu Sumantri dan artis Derry Drajat justru terpuruk dengan perolehan 10,91 persen.

Advertisement

Menurut Husin Yazid, Direktur Eksekutif Puskaptis, dalam jumpa pers di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Sabtu (16/10), Nur Mahmudi menang di 8 dari 11 kecamatan di Depok. Badrul unggul di satu kecamatan, sementara Yuyun di dua kecamatan. Partisipasi masyarakat 62,5 persen, sementara angka golongan putih alias tidak memilih 37,5 persen.

"Puskaptis mencatat, mesin partai mati karena dilihat dari pasangan Badrul Kamal-Priyanto yang meski didukung enam partai besar, tapi tidak mampu mengangkat citra pasangan tersebut," kata Husin, Sabtu 16 Oktober 2010. "Selain itu, dari analisis yang lainnya, masyarakat Depok, faktor dominan pada figur," katanya.

Hitung cepat Puskaptis ini dilakukan dengan mengambil 21.558 suara yang tersebar di  125 TPS di 11 kecamatan dan 33 kelurahan yang tersebar secara multistage random sampling. "Ini mewakili proporsional terhadap keseluruhan pemilih," kata Husin. Karena itu, tingkat keyakinan mencapai 99 persen, dengan margin of error kurang lebih 1 persen.

Advertisement

vivanews/rif

Advertisement
Arif Fajar Setiadi - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif