news
Langganan

Himpaudi dan IGTKI Solo Kompak Perjuangkan Intensif untuk Guru PAUD dan TK  - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Dhima Wahyu Sejati  - Espos.id News  -  Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:55 WIB

ESPOS.ID - Puluhan guru TK dan PAUD Soloraya mengikuti sarasehan yang diadakan Universitas Terbuka (UT) Surakarta, Sabtu (10/8/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Esposin, SOLO—Organisasi profesi mendorong agar pemerintah memberikan intensif kepada guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) di Kota Solo. Hal itu untuk menambah pendapatan mereka di tengah gaji yang sangat minim.

Seruan itu datang dari Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kota Solo dan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kota Solo.

Advertisement

Sekretariat Himpaudi Kota Solo, Marmi mengatakan kondisi kesejahteraan guru PAUD di Kota Solo urung membaik. Dia mengatakan dalam satu bulan para guru itu hanya mendapatkan gaji senilai Rp300.000.

“Itu pun agak lumayan banyak. Bahkan ada yang Rp150.00. Bahkan ada yang Rp100.000,” kata dia ketika ditemui Esposin di Kampus UT Surakarta, belum lama ini. Marmi menyebut saat ini guru PAUD juga tidak bisa mengambil sertifikasi.

Advertisement

“Itu pun agak lumayan banyak. Bahkan ada yang Rp150.00. Bahkan ada yang Rp100.000,” kata dia ketika ditemui Esposin di Kampus UT Surakarta, belum lama ini. Marmi menyebut saat ini guru PAUD juga tidak bisa mengambil sertifikasi.

“Berbeda untuk [guru] TK bisa sertifikasi, tapi untuk pendidikan [PAUD] nonformal, kami ini di undang-undang guru belum ada, kami ini statusnya adalah sebagai seorang pengasuh. Walaupun secara kewajiban kami sama,” lanjut dia.

Dia mengatakan sebetulnya intensif untuk guru PAUD sempat ada di Kota Solo. Namun pada 2014 kebijakan itu dihilangkan. Hingga kini guru-guru PAUD tidak mendapatkan intensif apapun.

Advertisement

“Mudah-mudahan ada jalan. Tapi alhamdulillah walau kami gajinya sedikit, kami selalu bahagia. Tidak ada gejolak, tidak ada apa-apa dari guru PAUD itu sendiri. Meski begitu, sebagai organisasi yang menaungi teman-teman, kami tidak pernah berhenti, kami selalu berupaya untuk ikut mensejahterakan teman-teman sebagai anggota Himpaudi,” kata dia.

Hal serupa disampaikan oleh Ketua IGTKI Kota Solo, Dwi Purwani, mengatakan memang masih ada guru TK di Kota Solo yang gajinya masih di kisaran Rp300.000. Namun dibandingkan dengan guru PAUD, kesejahteraan guru TK masih terbilang baik.

“Karena teman-teman dapat sertifikasi [gajinya total] mendapatkan Rp1.500.000, itu lumayan. Nanti kalau dia ikut Inpassing itu bisa di angka Rp3.000.000-an. Itu lumayan juga. Jadi dibandingkan PAUD, mungkin lebih mending di TK,” kata dia.

Advertisement

Meski begitu masih banyak guru TK yang mengikuti sertifikasi. Sehingga dirinya merasa perlu untuk mendorong pemerintah memberikan intensif kepada guru TK nonsertifikasi. Dia mengatakan banyak kabupaten lain di Jawa Tengah yang sudah memberikan intensif.

“Kalau kita lihat dari Jawa Tengah, yang belum tidak mendapatkan kesejahteraan. Kalau Sukoharjo itu mendapat sekitar Rp250.000 per bulan, sampai sekarang di angka Rp400.000. Tapi Solo itu nol. Maka kami kemarin memperjuangkan yang belum sertifikasi,” kata dia.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif