by Annisa Sulistyo Rini Jibi Bisnis - Espos.id News - Rabu, 23 Juli 2014 - 11:03 WIB
Esposin, JAKARTA -- Setelah mengeluarkan sikap menolak proses pemilihan presiden dan menarik diri dari pilpres 2014, kubu Prabowo-Hatta menyatakan akan menempuh jalur hukum dan jalur politik hingga tercapai apa yang mereka diinginkan.
Hal tersebut dikatakan oleh Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Tantowi Yahya dalam sebuah konferensi pers setelah rapat bersama beberapa tokoh anggota Koalisi Merah Putih, seperti Ali Mochtar Ngabalin, Marwah Daud, Heri Prabowo, Mahendra Datta, dan Hashim Djojokusumo.
"Ke depan, tim kami akan berjalan dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan hukum dan pendekatan politik. Jalur ini bermartabat dan konstitusional, kami sudah mikir dalam-dalam. Tidak akan ada emosi, kami hanya ingin pilpres adil dan jujur," kata Tantowi di Rumah Polonia, Selasa (22/7/2014) malam.
Langkah hukum yang rencananya akan diambil oleh tim Prabowo-Hatta antara lain melapor ke DKPP mengenai temuan kecurangan pilpres. Sedangkan untuk langkah politik, pihak Prabowo-Hatta akan menggunakan instrumen politik yang dipunyai, seperti anggota di dewan.
"Untuk menggugat ke Mahkamah Konstitusi, kami enggak akan menutup kemungkinan kalau kami akan ambil langkah itu nantinya ketika kami menuntut pemungutan suara ulang di 52.000 TPS yang kami anggap terjadi kejanggalan karena KPU sudah ketok palu," lanjutnya.
Pernyataan Tantowi ini berbeda dengan pernyataan Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Fadli Zon dan Presiden PKS Anis Matta yang pada Selasa (22/7/2014) siang mengatakan tidak akan menggugat ke MK.
Selain itu, disebutkan Tantowi, tim Prabowo-Hatta yang sekarang berubah nama menjadi Tim Perjuangan Merah Putih akan terus melakukan rapat-rapat di Rumah Polonia hingga ada angin segar berembus ke kubu mereka.
"Kami akan berkumpul dan rapat di sini sampai nanti ada perkembangan yang menggembirakan," tutupnya.