by Redaksi - Espos.id News - Kamis, 13 Januari 2011 - 12:12 WIB
Singapura--Harga minyak mentah dunia kembali naik untuk empat hari berturut-turut. Hal itu terjadi akibat anjloknya cadangan minyak mentah di AS yang mengindikasikan kuatnya permintaan energi di negara konsumen minyak terbesar dunia itu.
Pada perdagangan Kamis (13/1) di pasar Singapura, minyak light sweet pengiriman Februari naik 22 sen menjadi US$ 92,08 per barel. Sementara minyak Brent pengiriman Februari juga naik 24 sen menjadi US$ 98,36 per barel.
"Anjloknya cadangan minyak mentah sangat suportif untuk berlanjutnya reli harga minyak," ujar Victor Shum, senior prinsipal dari konsultan energi Purvin and Gertz seperti dikutip dari AFP.
Departemen Energi AS pada Rabu kemarin mengumumkan cadangan minyak mentahnya turun 2,2 juta barel pada pekan lalu. Penurunan tersebut lebih tajam dari perkiraan dan menunjukkan peningkatan permintaan dari AS.
Commonwealth Bank of Australia dalam laporannya menyatakan, permintaan minyak didorong oleh kebutuhan minyak pemanas akibat badai salju yang melanda sebagian wilayah AS. Badai salju kedua telah menerpa sebagian kawasan Timur Laut sehingga menyebabkan ratusan penerbangan ditunda. dtc/tiw