by Achmad Aris Jibi Bisnis Indonesia - Espos.id News - Rabu, 9 Januari 2013 - 08:15 WIB
MELBOURNE--Harga minyak dunia bergerak fluktuatif di New York setelah data industri menunjukkan peningkatan stok di AS, negara konsumen minyak mentah terbesar di dunia.
Minyak West Texas Intemediate (WTI) berjangka bergerak naik turun setelah tergelincir 4 sen pada perdagangan Senin (7/1/2013).
American Petroleum Institute melaporkan pasokan minyak AS naik 2,4 juta barel pada pekan lalu.
Menurut survei Bloomberg, laporan Departemen Energi AS hari ini mungkin menunjukkan persediaan naik 2 juta barel. Persedian bensin dan distilat juga diperkirakan naik.
Harga minyak mentah untuk pengiriman Februari berada pada level US$93,14 per barel, turun 1 sen di perdagangan New York Mercantile Exchange pada 10.34 malam waktu Sydney. Kontrak tersebut turun menjadi US$93,15 pada penutupan perdagangan kemarin, penutupan terendah sejak 4 Januari 2013. Pada tahun lalu, harga minyak mentah turun 7,1%.
Minyak Brent untuk pengiriman Februari ditutup naik 54 sen ke level US$111,94 per barel di London ICE Futures Europe Exchange kemarin. Kontrak acuan Eropa tersebut ditutup premium sebesar US$18,79 dari WTI futures.