by Jafar Sodiq Assegaf Jibi Solopos - Espos.id News - Kamis, 9 Oktober 2014 - 23:09 WIB
"Setiap waktu masyarakat diajak joget dari pagi ke pagi, diajak ngelawak kaya topeng monyet. Belum pornografi, paha, puser, ketek, tiap hari ditampilkan di tv, dan tiap hari ditampilkan juga bencong. Mau dibikin apa ini negeri?" ujar Habib Rizieq, seperti dikutip Esposin dari laman FPI.or.id, Kamis (9/10/2014).
FPI menargetkan dalam satu tahun pertama mereka harus memperoleh sedikitnya 1 juta pelanggan. FPI merencanakan TV ini akan diisi minimal 20 kanal, termasuk FPI Shufi, FPI Dakwah hingga FPI Music.
FPI menyebut saat ini proses persiapan tengah berlangsung. “Rencananya FPI yang dibantu oleh para ahli multimedia akan membuat FPI TV. Habib Rizieq pun optimis TV Islam akan bisa dibuat jika umat Islam bersatu,” tulis laman itu.
Dipaparkan pula, saat ini Habib Rizieq prihatin dengan banyaknya blok-blok TV satelit yang meminta masyarakat bayar tapi siarannya merusak khususnya bagi anak-anak di rumah. "Udah gitu kita ada yang disuruh langganan. Begitu kita bayar, kita disajikan di rumah kita tayangan-tayangan untuk merusak anak-anak kita. Ini prihatin, kita disuruh bayar untuk merusak anak-anak kita sendiri," kata Riziq.