news
Langganan

Garuda Terbang ke Jogja, Itu Berkat Robby Djohan, Kini ia Telah Tiada - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Lahyanto Nadie Jibi Harian Jogja  - Espos.id News  -  Jumat, 13 Mei 2016 - 17:27 WIB

ESPOS.ID - Lulusan BIFA diwisuda di Jakarta, Jumat (15/8/2014). (Alby Albahi/JIBI/Bisnis)

Mantan Dirut Garuda Indonesia, Robby Djohan meninggal dunia dalam usia 78 tahun. Banyak kenangannya di kota Jogjakarta. Ketika memimpin Garuda, Indonesia tengah dilanda krisis, namun tetap banyak penerbangan Garuda ke kota Gudeg Ini.

Advertisement

 

Harianregional.com, JOGJAKARTA – Mantan Dirut Garuda Indonesia, Robby Djohan meninggal dunia dalam usia 78 tahun, Jumat (13/5/2016) di Rumah Sakit Puri Cinere, Jakarta, pada pukul 14.39 WIB di RS Puri Cinere. Banyak kenangannya di kota Jogjakarta. Ketika memimpin Garuda, Indonesia tengah dilanda krisis, namun tetap banyak penerbangan Garuda ke kota Gudeg Ini.

Advertisement

Harianregional.com, JOGJAKARTA – Mantan Dirut Garuda Indonesia, Robby Djohan meninggal dunia dalam usia 78 tahun, Jumat (13/5/2016) di Rumah Sakit Puri Cinere, Jakarta, pada pukul 14.39 WIB di RS Puri Cinere. Banyak kenangannya di kota Jogjakarta. Ketika memimpin Garuda, Indonesia tengah dilanda krisis, namun tetap banyak penerbangan Garuda ke kota Gudeg Ini.

Saya terakhir bertemudengan almarhum pada Februari 2015 ketika wisuda sekolah pilot miliknya, Bali International Flight Academy. Ia berpesan kepada para pilot muda agar makin profesional sehingga dunia penerbangan Indonesia makin baik dan memiliki reputasi internasional.

Di lingkungan Bisnis Indonesia Group, Robby dikenal sebagai pengusaha dan profesional yang banyak memberikan masukan bagi perkebangan industri media massa. Ketiga kelompok usaha  media ini menggelar turnamen golf, misalnya, Robby termasuk yang paling sering ikut merumput. Dalam seminar ekonomi dan perbankan,Robby kerap menjadi pembicara.

Advertisement

Mantan Dirut Bank Mandiri dan Bank Niaga ini memiliki karakter cenderung bebas dengan tendensi urakan, slebor atau cuek ini dilahirkan  dikaruniai tiga putri  (Indira Purwita, Sandra Praditya, Irma Damayanti) buah kasih dengan isteri Nanan Hadiretna.

Anggota World Economi Forum berbintang  Leo dengan shio Macan ini berasal dari keluarga berlatar belakang aneka macam. Ibunya keturunan Indo-Belanda beragama Katolik. Ayah orang Pontianak masih keturunan Arab dari pihak nenek, beragama Islam dan pernah bekerja di duane di Semarang, Medan, kemudian Singapura.

Robby Djohan (Rodjo) adalah bankir legendaris dengan jam terbang lebih dari 30 tahun. Kehebatan Rodjo sebagai corporate leader terbukti sejak dia berhasil membesarkan Bank Niaga kemudian sukses memimpin krisis di Garuda Indonesia dan Bank Mandiri. Tapi, kehebatan lain yang dimilikinya adalah mengkader orang, dan salah satu hasilnya saat ini lebih dari 150 orang yang pernah dididiknya menduduki posisi CEO dan Wakil CEO di berbagai perusahaan.

Advertisement

Menurut Rodjo, menyiapkan leaders sangat penting, karena kemajuan perusahaan tergantung dari leadership seorang CEO dan saat ini dunia korporasi Indonesia mengalami scarcity of leaders.

Advertisement
lahyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Wafat Robby Djohan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif