by Newswire - Espos.id News - Rabu, 30 November 2022 - 12:20 WIB
Esposin, JAKARTA – Kasubnit I Reskrimum Polres Metro Jaksel, AKP Rifaizal Samual, yang menjadi salah satu polisi yang terkena dampak kasus Ferdy Sambo mengungkap empat kejanggalan jenazah Brigadir Yosua.
Empat kejanggalan itu ditemukan AKP Rifaizal saat dirinya memimpin olah tempat kejadian perkara di lokasi penembakan, di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 petang.
Berikut temuan empat kejanggalan jenazah Brigadir Yosua versi AKP Rifaizal, seperti dikutip Esposin dari kanal Youtube Kompas TV, Rabu (30/11/2022).
AKP Rifaizal Samual menyatakan saat tiba di lokasi penembakan hal pertama yang dilakukannya adalah mengecek identitas dan HP Yosua.
AKP Rifaizal Samual menyatakan saat tiba di lokasi penembakan hal pertama yang dilakukannya adalah mengecek identitas dan HP Yosua.
Baca Juga: Ini Awal Mula Hilangnya HP Brigadir Yosua Seusai Dibunuh
"Saya perintahkan anggota untuk mengecek HP dan dompet untuk melihat identitasnya. Dan tidak ada, Yang Mulia," ujar Rifaizal saat menjadi saksi di Pengadilan Negeri Jaksel.
"Ketika terjadi tembakan pertama dan terus menembak, seharusnya ada ceceran darah di tangga. Tapi itu tidak ada sama sekali," ujar AKP Rifaizal.
"Padahal Yosua bukan seorang yang kidal tidak mungkin menembak dengan tangan kiri," katanya.
Belakangan memang diketahui tidak pernah ada baku tembak di rumah dinas Ferdy Sambo. Yang ada adalah kasus pembunuhan Yosua dengan cara ditembak oleh Eliezer dan Sambo.
Baca Juga: Minta Mahfud Turun Tangan, Susno Duadji: Kasus Ismail Bolong 3 Hari Selesai
Meskipun menemukan banyak kejanggalan saat awal memeriksa jenazah Yosua, AKP Rifaizal mengaku tidak berani melapor karena takut dengan Ferdy Sambo.
Saat itu, Sambo dan anak buahnya di Divisi Propam terus mengawasi timnya yang tengah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Permintaan maaf itu disampaikan Ferdy Sambo saat mendengarkan kesaksian sejumlah polisi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2022).
"Saya atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan permohonan maaf kepada adik-adik saya. Saya sangat menyesal," kata Ferdy Sambo, seperti dikutip Esposin dari Antara.
Baca Juga: Sambo Vs Kabareskrim, Ismail Bolong Menghilang Bak Ditelan Bumi
Ferdy Sambo meminta maaf karena sudah memberikan keterangan yang tidak benar pada awal penyidikan dan pada sidang kode etik.
Kebohongannya dalam skenario pembunuhan Yosua yang dibuatnya yang lantas mentah itu membuat banyak polisi turut terjerat.
"Di semua pemeriksaan, saya sudah sampaikan adik-adik ini nggak salah, saya yang salah. Akan tetapi, mereka juga harus dihukum karena dianggap tahu peristiwa ini," ucap Ferdy Sambo.