by Asiska Riviastuti Jibi Solopos - Espos.id News - Rabu, 13 Agustus 2014 - 18:45 WIB
ESPOS.ID - Logo Pegadaian (JIBI/Dok)
Esposin, SOLO — Pegadaian batal membangun hotel di Solo karena terkendala masalah perizinan. Pasalnya lahan Pegadaian di Widuran tersebut diperuntukkan bagi kompleks perkantoran.
Deputy Bidang Bisnis Pegadaian Kantor Area Surakarta, Suripto, menyampaikan lahan yang saat ini dijadikan Kantor Pegadaian Cabang Cokronegaran pada awalnya akan dikembangkan menjadi hotel.
Namun rencana tersebut terpaksa batal karena pembangunan hotel tidak sesuai dengan perencanaan tata ruang kota. “Pemkot [pemerintah kota] Solo tidak bisa mengeluarkan perizinan pembangunan hotel di sekitar wilayan ini,” ungkap Suripto saat ditemui wartawan di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, Kantor Pegadaian Cabang Cokronegaran yang sebelumnya sudah sempat menyewa lokasi yang tidak jauh dari lahan Pegadaian tersebut kembali menempati kantor lama. Bahkan saat ini, kantor tersebut juga digunakan sebagai kantor area Soloraya yang membawahi 11 kantor cabang.
Dia menyampaikan pengembangan bisnis properti tetap terus dikembangkan, seperti gedung pertemuan. Dia menuturkan bisnis penyewaan gedung pertemuan ada di Kantor Pegadaian Cabang Gading.
“Dengan menyewakan gedung, kami bisa sekaligus melakukan promosi atau penawaran produk pegadaian kepada masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, salah satu gedung di Kantor Pegadaian Cabang Purwotomo juga dimanfaatkan sebagai gedung pusat pendidikan dan pelatihan.