by Newswire - Espos.id News - Rabu, 8 Juli 2020 - 14:01 WIB
Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, Ida fauziyah, dalam raker dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (8/7/2020).
Dia mengatakan tantangan terbesar ketenagakerjaan Indonesia adalah tingkat pendidikan yang rendah. “Salah satu tantangan terbesar kondisi ketenagakerjaan saat ini adalah mayoritas penduduk 56% yang bekerja memiliki pendidikan rendah, SMP ke bawah,” terangnya seperti dilansir Detik.com.
Kisah Suroto Magelang, 10 Tahun Kurung Diri di Kamar Sejak Erupsi Merapi Tak Pernah Mandi
Selain itu, pengangguran terbesar di Indonesia merupakan angkatan kerja usia muda dengan tingkat pendidikan SMA dan SMK.
“Di sisi lain dari sisi pengangguran penyumbang terbesar di Indonesia merupakan angkatan kerja usia muda, usia 15 sampai 24 tahun dengan tingkat pendidikan SMA dan SMK,” sambung dia.
Ini Sosok Dita Leni Ravia, Remaja Cantik Bernama Unik dari Gunungkidul
Saat ini, tenaga kerja paling banyak didominasi sektor informal. Oleh sebab itu dia menilai penciptaan lapangan kerja di sektor formal perlu didorong.
“Saat ini persentase pekerja informal masih mendominasi dengan persentase 56%. Akan tetapi tren secara umum menunjukkan adanya peningkatan persentase pekerja formal dari tahun ke tahun. Ini yang memang kita harapkan,” tambahnya.
Penyerang Remaja Pesilat Gatak Lebih dari 2 Orang, Salah Satunya Pelatih?
Sementara itu sebaran pengangguran di Indonesia paling banyak di Banten, Jawa Barat, dan Maluku.
“Apabila dilihat dari sisi regional terlihat bahwa provinsi dengan tingkat pengagguran tertinggi adalah Banten, kemudian Jawa Barat juga masih tertinggi tingkat penganggurannya. Kemudian berikutnya Maluku,” tandasnya.