by Redaksi - Espos.id News - Selasa, 27 September 2011 - 11:47 WIB
Pemeriksaan perbandingan antara DNA jenazah dengan keluarga dilakukan selama 20 jam dari jam 11 kemarin malam hingga jam 7.15 pagi tadi di rumah sakit Polri. Hal itu diutarakan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam saat mengumumkan identitas pelaku bom bunuh diri di GBIS Kepunton Solo, yang terjadi Minggu (25/9/2011) lalu.
"Setelah dilakukan penyelidikan yang antara lain berupa tes DNA, tes kecocokan gigi, dan sidik jari, dapat disimpulkan bahwa pelaku bom di GBIS Kepunton, Solo adalah Pino Damayanto alias Ahmad Urip alias Achmad Yosfpa Hayat," kata Bachrul Alam di gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9/2011).
Pino Damayanto adalah nama yang tertera dalam ijazah SMA pelaku. Sedangkan Ahmad Urip adalah nama yang diberikan oleh orang tua pelaku karena pelaku dulu sering sakit-sakitan. Pino Damayanto lahir di Losari, Cirebon 19 Oktober 1980. Alamat pelaku adalah di Jalan Pendesan kota Cirebon.
Dalam pemeriksaan sidik jari yang pembandingnya diambil dari foto dan tanda tangan pelaku pada ijazah SMA, ditemukan terdapat 15 titik kesamaan dimana jika terdapat 12 titik yang sama sudah dapat dinyatakan positif.
Pino Damayanto alias Achmad Yosefa Hayat memiliki catatan di Polres Cirebon berupa tindakan perusakan di sebuah minimarket di Cirebon pada Oktober 2010. Achmad Yosefa Hayat juga tercatat pernah mengantar pelaku bom bunuh diri di Masjid Ad Zikra Mapolres Cirebon, Syarif pada 15 April 2010.
(ant/hkt)