by Redaksi - Espos.id News - Kamis, 14 April 2011 - 09:02 WIB
Dirut Merpati, Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengaku dirinya harus bekerja ekstra keras membereskan banyaknya masalah.
"Masalah Merpati banyak! Dan untuk membenahinya perlu kerja keras," katanya seperti dilansir detikcom, Kamis (14/4/2011).
Paling parah lagi adalah mental perilaku para karyawan yang dianggap mempersulit pembenahan Merpati. "Paling parah, mental atitude orang-orangnya perlu kita benahi juga. Ini persaingan tinggi, jadi harus kerja keras," jelas Jhony.
Untuk itu, dia pun menegakkan disiplin dan aturan ketat yang tak pandang bulu kepada setiap karyawannya.
Masalah Merpati yang terbaru adalah pengunduran diri Wakil Direktur Utama Merpati, Adhy Gunawan.
Jhony berharap pemerintah tetap menunjuk Wadirut baru karena perannya sangat penting di tengah banyaknya masalah di Merpati.
"Saya berharap Pak Menteri (BUMN) memilih Wadirut baru karena memang diperlukan akibat beban kerja berat," ujar Jhony.
Jhony berharap rencana suntikan modal dari pemerintah Rp 600 miliar segera terealisasi karena Merpati sangat membutuhkannya.
"Itu (modal) sangat penting. Kita menerima Merpati dalam keadaan lumpuh. Kita sedang berjalan tertatih-tatih," tukas Jhony.
(Detikcom/nad)