by Redaksi - Espos.id News - Selasa, 12 Januari 2010 - 18:23 WIB
Salatiga (Espos)--Sebanyak 16 anggota DPRD Kota Salatiga yang masuk dalam keanggotaan dua panitia khusus (Pansus) Raperda, Selasa (12/1) siang bertolak ke Bali dengan alasan kunjungan kerja (Kunker). Dua kota di Bali yang akan dituju yakni Denpasar dan Gianyar.
Dua kota tersebut dianggap kota yang tepat bagi pada anggota Pansus itu untuk menimba ilmu sebelum menyusun Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Partisipasi Publik. Dan tentunya tempat yang tepat untuk plesir.
“Kenapa tidak (sekalian plesir)? Tapi jujur saja, materinya bagus, Perdanya ( Denpasar dan Gianyat) bagus, sehingga cukup beralasan,” kilah Ketua DPRD, Milhous Teddy Sulistyo yang juga masuk dalam keanggotaan Pansus II yang dipimpin M Kemat dari Fraksi PDIP. Sementara, Pansus I dipimpin oleh Rosa Darwanti dari Fraksi Golkar.
Politisi dari PDIP ini menilai, kunjungan kerja langsung ke daerah lebih mengena dibandingkan studi banding melalui internet maupun sarana komunikasi lain. Komunikasi verbal langsung, menurut Teddy, lebih efektif meskipun biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar.
Kelima Raperda yang akan di studibandingkan di Bali yakni Pemekaran Daerah, RPJMD, Satpol PP, Rumah Sakit Daerah, dan Partispasi publik. Rencananya, Kunker berlangsunng hingga Kamis besok.
Kunker ini direncanakan menelan biaya Rp 61juta rupiah diambil dari APBD 2010 yang hingga saat ini belum bisa dicairkan. Sekretaris DPRD Kota Salatiga, Harmanto mengutarakan pihaknya sementara ini meminjam dana dari PD Bank Salatiga untuk membiayai Kunker anggota Dewan tersebut.
kha