by Redaksi - Espos.id News - Rabu, 2 Desember 2009 - 16:20 WIB
Jakarta--Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani mengatakan, pemerintah masih memiliki ruang fiskal untuk defisit tambahan sebesar 0,4% pada APBN 2010. Ruang tambahan defisit ini akan digunakan untuk melanjutkan program stimulus.
"Kita masih punya space 0,4% dari GDP untuk additional deficit (defisit tambahan) APBN 2010," tuturnya dalam pidato pembukaan acara Investor Summit di Ritz Carlton Pacific Place, SCBD, Jakarta, Selasa (2/12).
Ia menjelaskan, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2010 diproyeksikan akan mengalami defisit hingga 1,6%. Dengan adanya ruang defisit tambahan sebesar 0,4%, artinya defisit APBN 2010 bisa mencapai 2% dari PDB.
Oleh sebab itu, pemerintah akan tetap mempertahankan kebijakan pemberian stimulus sebagai arah kebijakan fiskal perekonomian Indonesia. Stimulus ini diyakini akan mendorong tumbuhnya investasi dan memperlancar gerak pertumbuhan ekonomi.
"Stimulus itu, bisa berbentuk infrastructure spending , subsidi yang bertujuan untuk menjaga daya beli, insentive investment yang berupa penurunan pajak, dan kebijakan tarif yang ditentukan oleh pemerintah," jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah akan tetap menjaga kondisi makro ekonomi dengan beberapa kombinasi kebijakan moneter dan fiskal untuk tetap menjaga momentum pertumbuhan.
"Inflasi bukan main concern lagi, tapi recovery growth , dan penciptaan lapangan kerja," katanya.
dtc/isw