news
Langganan

DAHLAN ISKAN VS DPR: Silakan Gugat Dahlan... - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by John Oktaveri Jibi Bisnis  - Espos.id News  -  Senin, 12 November 2012 - 22:30 WIB

ESPOS.ID - Priyo Budi Santoso (Foto: Dokumentasi)

Priyo Budi Santoso (Foto: Dokumentasi)

JAKARTA--Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso mempersilakan anggotanya yang nama baiknya tercemar akibat dugaan pemerasan terhadap perusahaan milik negara untuk mensomasi Menneg BUMN Dahlan Iskan.

Advertisement

Kendati demikian, politisi Partai Golkar itu meminta Badan Kehormatan (BK) DPR untuk tetap harus menindaklanjuti laporan dugaan itu.

"Sebagai pimpinan DPR saya persilakan kepada anggota yang merasa dicemarkan nama baiknya membuat langkah apa pun, bisa cuek, memaafkan Dahlan Iskan atau ambil yang ketiga, menuntut balik itu juga hak anggota Dewan yang harus dihargai,"ujar Priyo di Kompleks Parlemen, Senin (12/11).

Terkait kejadian itu, Priyo meminta agar Dahlan kedepan lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Menurutnya, Dahlan tidak boleh mencoreng nama kembaga lain kendati niatnya untuk berbuat baik.

Advertisement

"Saya anjurkan Pak Dahlan Iskan berhati-berhati dalam bebicara karena mulutmu harimaumu. Jangan karena berbuat baik harus injak teman atau lembaga lain padahal itu belum dilengkapi dengan bukti-bukti yang kuat," ujarnya.

Anggota Komisi XI dari Fraksi PAN, M Ichlas El Qudsi (Michel) sebelumnya menyatakan akan mensomasi Dahlan karena sudah mencemarkan nama baik dirinya dan Fraksi PAN. Michel memberi waktu Dahlan 7 x 24 jam agar meminta maaf dan jika tidak, akan melanjutkannya ke jalur hukum.

"Saya atas nama daerah pemilihaan dan atas nama Fraksi PAN akan mensomasi kepada Pak Dahlan selambat-lambatnya 7 x 24 jam, Pak Dahlan sudah melukai saya. Sore ini penasihat hukum saya akan mengirimkan surat ke Pak Dahlan untuk meminta maaf,” ujarnya saat konferensi pers di ruangan BK DPR.

Advertisement

Dia membantah keras tudingan Dahlan Iskan yang menyebutkan dirinya memeras PT Merpati. Menurutnya, dirinya tidak kenal dan tidak pernah bertemu dengan direksi PT Merpati di luar rapat resmi di DPR.

Dia juga menegaskan dirinya tidak pernah mengutus seseorang untuk bertemu dan minta jatah. Apalagi dirinya sama sekali tidak masuk ke dalam keanggotaan Panja Merpati, ujarnya.

"Saya secara pribadi sudah memaafkan, beliau hanya ceroboh. Pak Dahlan bilang kenapa panik kalau tidak salah. Ini bukan soal tidak salah dan tidak, tapi soal harkat martabat saya," ujarnya.

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif