by Aries Susanto Jibi Solopos - Espos.id News - Senin, 25 November 2013 - 08:30 WIB
Esposin, BOYOLALI – Calo CPNS 2013 di Boyolali menggunakan modus pungutan bervariasi. Bila tenaga honorer tak lulus CPNS maka uang yang sudah disetor tak kembali semua.
Modus penarikan pungutan bervariasi. Ada yang dilakukan di bawah tangan alias hanya bermodal kepercayaan. Ada yang bertransaksi dengan kuitansi layaknya transaksi jual-beli.
Berdasarkan salinan kuitansi yang diperoleh Esposin, ada pernyataan tertulis bahwa uang setoran akan dikembalikan utuh jika pemungut atau calo gagal meluluskan tenaga honorer yang menyetorkan dana.
Sebaliknya, jika honorer lulus seleksi dan menjadi PNS, ia wajib melunasi setoran uang yang sudah disepakati.
”Ada yang membayar dua kali lunas sebelum pengumuman. Ada pula yang hanya ngasih DP [down payment] sambil menanti pengumuman,” jelas sumber Esposin.
Sumber Esposin ini yang mencatat secara rinci 11 orang tenaga honorer di wilayahnya yang telah menjadi korban percaloan. Ia mencatat nominal setoran, waktu penyetoran, jabatan penerima setoran atau calo, dan identitas penyetornya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Boyolali, Karsino, membantah keras keterlibatan instansinya dan para pegawai BKD dalam praktik percaloan CPNS.
Menurut dia, seleksi CPNS di Boyolali berjalan transparan. ”Kami juga membuka pos pengaduan. Namun, sampai saat ini tak ada laporan adanya percaloan yang melibatkan PNS,” ujar Karsino ketika ditemui Esposin, pekan lalu.