news
Langganan

BURSA CAPRES: Taufiq Kiemas Minta Jokowi Tak Maju Capres - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by John Oktaveri Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Senin, 18 Maret 2013 - 15:54 WIB

ESPOS.ID - Taufiq Kiemas

Taufiq Kiemas

JAKARTA -- Politisi senior PDIP, Taufiq Kiemas mengatakan meski elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) terus meningkat sebagai capres namun mantan Walikota Solo itu disarankan tidak maju.

Advertisement

Pernyataan Taufiq tersebut disampaikannya menyusul munculnya usulan 7 purnawirawan jenderal kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut Jokowi sebagai salah satu capres 2014 yang potensial. Sebelumnya Taufiq pernah bertemu Jokowi membicarakan soal wacana capres pada Pemilu 2014.

"Masak 3 bulan sudah maju. Nanti dibilang sudah ninggalin Solo, ninggalin Jakarta juga," kata Ketua MPR tersebut. Dia juga mengaku telah mengingatkan kadernya itu agar tidak meninggalkan jabatan sebagai pemimpin Jakarta yang baru menjabat beberapa bulan.

"Jokowi jangan lah, kasihan juga," kata Taufiq. Dia menambahkan bahwa para purnawirawan jenderal tidak berhak mengusung calon presiden seperti Jokowi. Pasalnya, pengusung capres berdasarkan Undang-undang hanya dibolehkan oleh partai politik, ujarnya.

Advertisement

Tujuh mantan perwira tinggi TNI termasuk Luhut Panjaitan, Subagyo HS, Fahrul Rozi, Agus Wijoyo, dan Johny Lumintang sebelumnya mengusulkan enam nama capres kepada Presiden SBY. Keenam capres itu adalah Prabowo Subianto, Jokowi, Megawati Soekarnoputri, Mahfud MD, Jusuf Kalla, dan Aburizal Bakrie.

Sedangkan terkait elektabilitas istrinya, Megawati Sukarnoputri  sebagai calon presiden 2014 yang dilaporkan salah satu lembaga survei sebagai yang tertinggi, Taufiq kembali menyarankan Ketua Umum PDIP itu menjadi king maker saja.

"Jangan (jadi capres), sudah tua. Dia (elektabilitas dalam survei) tertinggi, tapi jadi king maker saja," kata Taufiq di Kompleks Parlemen, Senin (18/3/2013). Menurutnya, sebaiknya Mega bersama Presiden SBY menjadi king maker politik di 2014 dan elektabilitas yang tinggi bisa diserahkan kepada orang lain.

Advertisement
Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif