by Redaksi - Espos.id News - Rabu, 13 Januari 2010 - 14:15 WIB
Magelang-- Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, menyatakan optimistis bahwa masyarakat Jateng mampu menghadapi pemberlakuan ASEAN-China Free Trade Agreement (AC FTA) meski tetap mewaspadai kemajuan sektor perdagangan negara lain.
"Kami masih mampu, malah tumbuh dengan baik, tetapi perlu waspada karena ASEAN bergerak maju, negara lain juga bergerak maju, kami juga harus bergerak, tidak usah panik," kata Bibit di Magelang, Rabu (13/1).
Perdagangan bebas yang sudah pasti terjadi itu harus dihadapi melalui sinergi antar berbagai pemangku kepentingan menyangkut pemberdayaan masyarakat, kata Bibit usai menghadiri serah terima jabatan Gubernur Akademi Militer dari Mayjen TNI Sabar Yudo Suroso kepada Brigjen TNI Hatot Nurmantyo.
Selain itu, katanya, kualitas serta kuantitas produk terutama berasal dari kalangan usaha kecil dan mikro (UKM) setempat harus ditingkatkan. UKM sudah tumbuh secara baik di seluruh masyarakat setempat.
"Kualitas dan kuantitas harus dijaga supaya bisa semakin tumbuh dan bersaing, bahkan bisa dijual ke mancanegara," katanya.
Ia mengharapkan, kalangan perbankan tetap konsisten dan berkomitmen memberikan bantuan modal untuk pendampingan UKM.
Pada kesempatan itu ia juga menyatakan pentingnya pemerintah pusat mengendalikan masuknya berbagai barang impor terutama yang kemungkinan berdampak negatif terhadap produk kerakyatan di dalam negeri seperti pertanian, kerajinan, tekstil dan batik.
ant/isw