by Jafar Sodiq Assegaf Jibi Solopos - Espos.id News - Kamis, 24 Juli 2014 - 11:00 WIB
Di Solo, Jokowi berhasil membenahi kota yang kumuh dengan caranya sendiri. Demikian pula di Jakarta, tanpa ada seorang pun yang bisa mengendalikannya, termasuk partainya. Berbeda dengan kepala daerah lain yang pada umumnya cenderung menuruti kemauan partai atau juga kepala daerah yang jabatannya lebih tinggi. Sosiolog UI, Thamrin Amal Thomagola, menilai Jokowi bukanlah boneka. “Politisi hanya dapat dihakimi dengan rekam jejaknya.”
Saat memimpin Solo, Jokowi terbukti tidak ada yang dapat mendikte, baik dari partai maupun atasannya. Bahkan dengan atasannya, Gubernur Jateng Bibit Waluyo sempat terjadi polemik terkait Saripetojo. Jokowi menolak lokasi itu dibuat mal. Selama menjabat Gubernur DKI Jakarta pun tidak ada satu pejabat DKI yang dari kader PDIP. Sehingga, Thamrin mengapresiasi lelang jabatan yang dilakukan Jokowi. Model ini, menurut dia, bagus sekali karena dapat memilih orang-orang yang memang potensial dan punya komitmen tinggi dalam menduduki jabatan-jabatan strategis di pemerintahan DKI.
Ulasan rekam jejak Jokowi ini jadi berita terpopuler Esposin hari ini, Kamis (24/7/2014). Berita lain yang tak kalah heboh datang dari serangan Israel ke Gaza, Atlet Voli cantik hingga rincian hasil Pilpres 2014. Simak daftarnya berikut;