by Jafar Sodiq Assegaf Jibi Solopos - Espos.id News - Senin, 15 September 2014 - 11:15 WIB
Terbukti, mereka pun seperti mengabaikan teror yang diterimanya dari beberapa pihak, termasuk para pemain PSCS, demi mendukung timnya, Persis Solo, berlaga.
Hal ini diungkapkan menteri kreativitas Pasoepati, Andre “Jaran”, Minggu (14/9/2014). Jaran mengaku melalui jejaring sosial dunia maya, beberapa pemain PSGC didapati menebar teror kurang suportif terhadap kelompok suporter Pasoepati.
“Ada bukti di jejaring sosial Twitter, beberapa pemain PSGC memberi ancaman pada Pasoepati saat ke Ciamis nanti. Tapi ancaman itu tidak membuat kami takut. Kami tidak ada masalah dengan mereka, jadi untuk apa kami takut,” ujar Jaran.
Andre menilai beberapa pemain PSGC yang memberikan ancaman itu terkesan ingin mengambinghitamkan Pasoepati. Padahal, saat kalah 2-5 di Stadion Manahan, Rabu (10/9/2014) lalu, permasalahan para pemain PSGC terletak pada kepemimpinan wasit.
Kabar lain yang tak kalah laris datang dari panggung Moto GP San Marino. Berita bertajuk Rossi Akhirnya Raih Juara, Marquez Tercecer di Nomor 15 jadi salah satu terpopuler. Simak daftar berita terpopuler Esposin, Senin, berikut;