news
Langganan

Bentuk Karakter Mandiri, SD Warga Solo Adakan Outing Class Siswa Kelas II - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Candra Septian Bantara  - Espos.id News  -  Jumat, 17 Mei 2024 - 09:59 WIB

ESPOS.ID - Siswa kelas II SD Warga Solo mengikuti sesi ice breaking dalam kegiatan outing class di Ledoksambi, Kaliurang, Yogyakarta, Rabu (8/5/2025). (Istimewa)

Esposin, SOLO--SD Warga Solo menggelar kegiatan outing class untuk siswa kelas II di Ledoksambi, Kaliurang, Yogyakarta, Rabu (8/5/2025). Diikuti 77 siswa dari kelas A, B, dan C, kegiatan pembelajaran di luar sekolah tersebut bertujuan untuk membentuk kemandirian bagi para siswa.

Kepada Esposin, Selasa (14/5/2024), salah satu guru kelas II SD Warga Solo, Yunista Rafiani, mengatakan kegiatan outing class merupakan agenda rutin tahunan di sekolahnya. Di mana, yang menjadi panitia adalah para guru dan orang tua atau wali siswa.

Advertisement

"Dalam acara ini setidaknya ada empat karakter atau nilai yang ingin kita bentuk bagi para siswa. Mulai dari sikap mandiri, tanggung jawab, kekompakan, dan disiplin," katanya.

Lebih lanjut, Yunista menjelaskan keempat nilai atau karakter tersebut diimplementasikan melalui beberapa gim yang digelar selama outing class. Seperti lomba memeras spons, susun angka, flying fox, dan membajak sawah dengan sapi.

"Selama kegiatan tersebut siswa kami bagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang campur dari semua kelas baik putra maupun putri. Hal ini guna melatih kekompakan dan kerjasama para siswa selama ikut permainan," ujarnya.

Advertisement

Menurut Yunista, sesi membajak sawah dengan sapi menjadi kegiatan paling disukai oleh siswa. Lantaran, hal itu tidak ditemukan siswa di Solo sehingga menjadi hal yang baru bagi mereka.

"Acara kemarin berlangsung begitu seru, anak-anak juga antusiasnya tinggi. Bahkan saya dapat cerita dari orang tua, banyak anak-anaknya yang tidak bisa tidur karena saking exited-nya mengikuti outing class," ungkapnya

Yunista berharap, setelah acara selesai nilai-nilai yang ditanamkan selama kegiatan tersebut bisa tetap dibawa oleh anak-anak dan diterapkan di lingkungan rumah maupun sekolah.

Advertisement

Seperti halnya dengan tindakan-tindakan kecil seperti meletakkan sepatu atau barang pada tempatnya, menghargai waktu dan orang lain, dan berani melakukan sesuatu tanpa harus terus didampingi orang tua.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif