news
Langganan

Belanja Pemerintah bengkak Rp 50 Triliun - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id News  -  Kamis, 4 Februari 2010 - 18:20 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Jakarta--Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida S. Alisjahbana meyakini adanya kenaikan belanja kementerian/lembaga (K/L) sekitar Rp 50 triliun.

Menurut Armida, jika ditotal, tambahan belanja yang sudah diusulkan seluruh K/L nilainya sudah sekitar Rp 50 triliun. Penambahan terbesar terjadi di 13 K/L yang memiliki fungsi pendidikan, seperti Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama. Anggaran penambahan belanja pada 13 K/L itu jumlahnya sekitar Rp 14 triliun.

Advertisement

Armida menyatakan pemerintah akan memanfaatkan ruang pelebaran defisit secara maksimal menyusul adanya usulan penambahan belanja K/L tersebut.

"Untuk itu ditambahkan (anggaran belanja K/L) sehingga ada kemungkinan defisit diperlebar meski ditambah SILPA (sisa lebih penggunaan anggaran) 2009," ujarnya usai paparan mengenai RPJMN 2010-2014 di depan Komisi XI DPR RI, Senayan, Jakarta, Jakarta (4/2).

Dalam UU APBN 2010, pemerintah diberi ruang untuk menambah belanja prioritas sebelum Maret maksimal 2% dari total belanja negara atau sebesar Rp 20,9 triliun. Hal ini akan memberi implikasi terhadap pelebaran defisit anggaran sekitar 0,4% dari PDB dari defisit yang sudah ditetapkan sebesar 1,6% dari PDB.

Advertisement

Sementara, pengelolaan APBN sepanjang tahun lalu membukukan SILPA sebesar Rp 38 triliun. Rencananya, pemerintah akan memanfaatkannya untuk menyokong tambahan belanja prioritas dan kebijakan stabilisasi harga di 2010.

Khusus untuk pendidikan, APBN 2010 sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 209,53 triliun atau 20% dari total belanja negara. Anggaran tersebut dikelola oleh pemerintah pusat sebesar Rp 83,17 triliun dan ditranser ke daerah sebesar Rp 126,36 triliun. dtc/isw

Advertisement
Advertisement
Indah Septiyaning Wardani - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif