by Ringkang Gumiwang Jibi Bisnis - Espos.id News - Sabtu, 2 November 2013 - 01:45 WIB
Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Prasetijono Widjojo mengatakan inflasi diperkirakan masih akan terjadi pada dua bulan terakhir ini didorong momen liburan sekolah hingga hari raya. Kendati demikian, lanjutnya, kebutuhan tersebut masih dalam tren menurun. “Sekarang kan, tingkat inflasi sejak awal tahun berjalan [year to date] ini di level 7,86%. Kami masih tetap optimistis inflasi akhir tahun di bawah 9%, atau diharapkan di 8,6% sesuai prediksi awal kami,” ujarnya, dalam Media Gathering 2013, Jumat (1/11/2013).
Menurutnya, peluang deflasi pada periode November dan Desember cukup sulit, apalagi secara historis pada periode tersebut jarang mencatatkan deflasi. Oeh karena itu, lanjutnya, pemerintah diharapkan dapat menjaga ketersediaan bahan pokok guna menekan inflasi.
Di sisi lain, Bappenas juga mengingatkan pemerintah untuk mengimplementasikan langkah-langkah konkret terkait sektor energi. Selain memperburuk kinerja neraca perdagangan Indonesia, lanjutnya, alokasi subsidi energi pada 2014 pun terbesar dibandingkan dengan subsidi lainnya.
Seperti diketahui, neraca perdagangan Indonesia periode September 2013 tercatat defisit US$657,2 juta. Capaian tersebut berbanding terbalik jika dibandingkan dengan periode Agustus 2013 yang tercatat surplus US$132,4 juta. BPS melaporkan ekspor September US$14,81 miliar, atau turun 6,85% dibanding periode sama tahun lalu. Sementara, impor September justru naik 0,77% menjadi US$15,47 miliar. Dengan demikian, defisit September membentuk defisit kumulatif Januari-September US$6,26 miliar.