JAKARTA-Bencana banjir lahar dingin Gunung Gamalama di Maluku Utara sampai Rabu (9/5/2012) telah menewaskan 4 orang. Akibat bencana tersebut, 284 orang terpaksa mengungsi.
Demikian data BPBD Maluku Utara dan BPBD Kota Ternate yang dilaporkan ke Posko BNPB dan diterima detikcom, Rabu (9/5).
Keempat korban tewas akibat banjir lahar dingin adalah Raihan Sangaji, 9, Mildawany Johar, 25, Sarnawia Hamid, 52 dan satu orang belum teridentifikasi karena hanya ditemukan bagian tubuh atau paha kaki.
Jumlah korban yang hilang 10 orang dan 15 orang luka ringan hingga berat. Kerusakan rumah di 11 kelurahan keseluruhan berjumlah 188 unit rumah dengan perincian, 15 rumah rusak total, 70 rumah rusak berat, dan 103 rumah rusak ringan.
Jumlah pengungsi mencapai 58 kepala keluarga (KK) atau 284 jiwa. Pengungsi tersebar di pos pengungsi yaitu di eks Kantor Gubernur Maluku Utara 24 KK (113 jiwa) dan aula SMK Negeri 2 Ternate 34 KK (171 jiwa).
Kerusakan infrastruktur meliputi dua jembatan rusak total yaitu di Desa Daulasi dan Desa Air Tege-Tege, dan dua jembatan rusak ringan di jembatan STM Kelurahan Dufa-Dufa dan Akesako Kelurahan Akehuda.
BPBD Provinsi Maluku Utara dan BPBD Kota Ternate bersama TNI, Polri dan instansi terkait melakukan evakuasi masyarakat yang terkena bencana.
Korban hilang masih dilakukan pencarian. Bantuan logistik bagi masyarakat yang terkena bencana sedang disiapkan BPBD bersama instansi lainnya.