news
Langganan

Bakal Ada Aerotropolis di Ibu Kota Baru Indonesia - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Anitana Widya Puspa  - Espos.id News  -  Kamis, 17 Juni 2021 - 23:30 WIB

ESPOS.ID - Desain ibu kota baru (Instagram-@jokowi)

Esposin, JAKARTA — Kementerian Perhubungan bakal menghadirkan konsep Aerotropolis di ibu kota baru Indonesia. Saat ini, Kemenhub mengevaluasi kerja sama dalam menggali potensi-potensi kolaborasi pengembangan Aerotropolis di wilayah sekitar ibu kota negara atau IKN baru Indonesia.

Kepala Badan Litbang Perhubungan Umar Aris menjelaskan salah satu bentuk upaya tersebut adalah dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Balitbanghub dengan Universitas Gadjah Mada alias UGM terkait dengan pengembangan Aerotropolis di wilayah sekitar IKN baru.

Advertisement

"Salah satu ruang lingkup dalam kesepakatan bersama tersebut adalah penyusunan penelitian terkait pengembangan Aerotropolis di wilayah sekitar ibu kota negara baru. Melalui nota kesepahaman bersama ini dapat terjalin kerjasama yang strategis dan implementatif untuk kedua belah pihak sesuai dengan potensi dan keahlian yang dimiliki masing-masing," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Kamis (10/6/2021).

Baca Juga: Peneliti Universitas Yale Temukan Virus Flu Tangkal Virus Corona

Advertisement

Baca Juga: Peneliti Universitas Yale Temukan Virus Flu Tangkal Virus Corona

Aerotropolis merupakan pendekatan strategi baru dalam perencanaan bandar udara dan penggunaan lahan komersial secara bersama-sama untuk memberikan keuntungan kepada bandar udara, wilayah dan negara.

Sebelumnya, pada Mei 2019, telah ditandatangani MoU antara Menteri Perhubungan dengan Rektor UGM terkait Pendidikan, Pelatihan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat serta Pengembangan Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Manajemen di Bidang Transportasi.

Advertisement

Kerjasama penelitian merupakan bagian dari konsep pentahelix dalam menjawab tantangan pembangunan infrastruktur. Kemajuan pelayanan transportasi membutuhkan adanya inovasi dan sinergi antar stakeholders terkait. sehingga perlu adanya kolaborasi antara academic, business, community, government, dan media.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UGM, Panut Mulyono, menyampaikan rasa terima kasih karena telah mempercayai UGM menjadi partner kerja sama. Ia pun menyambut baik kerja sama yang akan dilakukan dalam pengembangan Aerotropolis di wilayah sekitar IKN baru.

Baca Juga: Ronaldo Singkirkan Botol Sponsor Euro 2020, UEFA Tutup Mulut

Advertisement

“Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman bersama ini diharapkan kerja sama antara kedua belah pihak bisa semakin kuat. UGM bisa memberikan berbagai hal yang dimiliki dalam pengembangan perhubungan di Indonesia,” ungkapnya.

Menurut Panut, semakin maju sebuah negara maka mobilitas masyarakat akan semakin meningkat. Meskipun saat ini mobilitas masyarakat menjadi terbatas akibat pandemi, tetapi kedepannya pergerakan manusia akan berjalan semakin intens. Oleh sebab itu, dibutuhkan peran Kementerian Perhubungan untuk mengurai persoalan kenyamanan, keamanan, dan ketepatan transportasi.

“Persoalan transportasi di lapangan harus terus dilakukan secara kontinu. Ditambah dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat maka diperlukan penyesuaian dalam pemanfaatan teknologi di bidang transportasi. Melalui kerja sama antara ini diharapkan bisa mendorong terwujudnya transportasi yang aman, nyaman, cepat dan tepat waktu dengan memanfaatkan berbagai teknologi yang ada,” jelasnya.

Advertisement

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif