by Edi Suwiknyo - Espos.id News - Minggu, 1 Agustus 2021 - 23:30 WIB
Esposin, JAKARTA— Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh elemen bangsa untuk bahu membahu menghadapi pandemi Covid-19, termasuk melalui doa.
Pada Minggu (1/8/2021) malam, Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju menghadiri zikir dan doa kebangsaan 76 tahun Indonesia Merdeka.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa di tengah ujian yang sulit seperti saat ini, doa adalah senjata, penguat, dan penyembuh untuk membangkitkan harapan dan optimisme bagi seorang mukmin.
Baca Juga: Tatkala Puan & Ganjar Kembali Beda Jalan
Baca Juga: Tatkala Puan & Ganjar Kembali Beda Jalan
“Malam ini, para tokoh lintas agama berhimpun dalam kebersamaan, bersama-sama berzikir melantunkan doa dan bersyukur kepada Allah SWT, atas anugerah kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, sekaligus memohon pertolongan Tuhan agar bangsa kita segera terbebas dari pandemi,” kata Jokowi dikutip dari YouTube Setpres, Minggu (1/8/2021).
Lebih lanjut, Kepala Negara mengucapkan terima kasih atas segala upaya, dukungan dan bantuan dari para alim ulama dan pemuka agama dalam mengajak umatnya mematuhi protokol kesehatan hingga percepatan vaksinasi.
Puan menekankan hal itu setelah Jokowi sudah mengakui ada lonjakan kasus Covid-19 di luar Pulau Jawa dan Bali.
“Belajar dari pengalaman, jangan sampai terjadi lagi situasi seperti yang terjadi di Pulau Jawa dan Bali, kemarin” tegas Puan dalam siaran resmi, Jumat (30/7/2021).
Baca Juga: Puan Maharani Ke Solo, Ganjar Malah ke Tawangmangu, Nah Lho
Menurutnya, kondisi fasilitas dan tenaga kesehatan (nakes) luar Jawa yang tidak sebaik di Jawa, harus benar-benar menjadi kesadaran para pengambil kebijakan dan pelaksana di lapangan untuk mitigasi lonjakan kasus.
“Pencegahan harus makin dioptimalkan. Sosialisasi dan vaksinasi. Jangan tunggu jatuh korban dan layanan kesehatan pontang-panting lagi karena Covid-19,” kata Puan.
“Kemarin fokus di Jawa dan Bali karena kasus memang sedang tinggi. Sekarang, Presiden menyampaikan data kasus di Jawa dan Bali melandai. Fokus harus diperluas sampai ke luar dua pulau tersebut,” tegas Puan.
Semakin cepat target vaksinasi nasional terwujud, ujar mantan Menko PMK ini, risiko terpapar dan kematian karena Covid-19 akan semakin kecil.