news
Langganan

Anggota DPRD Sulsel Jatuh Saat Rapat Banggar, Lalu Meninggal

by Newswire  - Espos.id News  -  Selasa, 8 September 2020 - 16:45 WIB

ESPOS.ID - Anggota DPRD Sulsel, Ince Lengke (kiri), saat masih hidup. (dok. Istimewa)

Esposin, MAKASSAR -- Anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Fraksi Golkar Ince Langke meninggal saat sedang mengikuti rapat Banggar. Ince disebut sempat mengalami kesulitan bernapas.

"Iya benar, Dek, Pak Ince meninggal saat sedang rapat Banggar," kata Ketua DPRD Makassar Andi Ina Kartika Sari saat dimintai konfirmasi Detik.com, Selasa (8/9/2020).

Advertisement

Ina mengatakan Ince sempat berkomunikasi dengan salah satu rekannya di Komisi Banggar, Fachruddin Rangga. Tak lama kemudian Ince tiba-tiba terjatuh dari kursinya.

Melanggar Protokol Covid-19, 53 Kepala Daerah Ditegur Mendagri

Advertisement

Melanggar Protokol Covid-19, 53 Kepala Daerah Ditegur Mendagri

"Pak Rangga komunikasi dengan dia [Ince] dan disebut tiba-tiba susah bernapas. Tidak lama langsung jatuh [dari kursinya]," terang dia sambil terisak.

Saat masih berada di ruangan Banggar, Ina menyebut Ince Langke masih dalam kondisi pingsan. Ince segera dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros, yang berada di samping gedung DPRD Sulsel.

3 Anggota Polres Madiun Positif Covid-19, Belasan Anggota Reaktif

Advertisement

Giliran Berbicara

"Saat dibawa ke RS Awal Bros, posisinya sudah tidak sadar dan baru meninggal di [rumah sakit] Awal Bros," kata Ina.

Sebelumnya, anggota DPRD Sulsel dari Fraksi PAN, Andi Irwandi Natsir, sempat menolong korban saat pingsan. Irwandi mengatakan dia dan korban serta sejumlah anggota DPRD Sulsel lainnya awalnya sedang rapat Banggar. Pembahasan anggaran APBD Perubahan 2020 bersama Pemprov Sulsel.

Dikira Tidur, Pria Tua Asal Sragen Meninggal di Rumah Kawasan Banjarsari Solo

"Jadi pertama kita lagi rapat Banggar. Kemudian beliau mendapat giliran bicara menyampaikan beberapa solusi terkait dengan penyusunan anggaran ini," kata Irwandi, Selasa.
Advertisement

Selanjutnya, tak lama setelah mendapat giliran berbicara, yakni sekitar pukul 13.30 Wita, korban tiba-tiba berhenti berbicara. Tak lama kemudian, korban tak sadarkan diri.

"Di tengah pembicaraan tiba-tiba berhenti. Pada saat berhenti, dia tarik napas, saya langsung lompat pegang beliau, dan akhirnya beliau pingsan," terang Irwandi.

Sebagian Jawa Penghujan Akhir Oktober, Waspada Bencana Hidrometeorologi!

Berdasarkan gejala yang diperlihatkan korban, Irwandi menduga korban menderita stroke atau penyakit jantung.
Advertisement

"Kemungkinan ada dua hal. Identifikasinya, kalau bukan stroke, jantung," pungkas Irwandi.

 

Advertisement
Arif Fajar Setiadi - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif