news
Langganan

ABG PUTRI DIBUNUH & DIBAKAR: Sebelum Dieksekusi, Korban Diduga Diperkosa - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Imam Yuda Saputra Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Jumat, 25 Januari 2013 - 02:01 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Ilustrasi. dokJIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugroho

KARTASURA—Remaja putri berusia sekitar 16 tahun yang menjadi korban pembunuhan dan kemudian dibakar diduga sempat diperkosa. Hal ini diketahui dari keterangan saksi mata yang melihat bekas cairan sperma di tubuh korban.

Advertisement

Mayat remaja putri yang menjadi korban pembunuhan ditemukan di areal persawahan Dukuh Gandeka, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (24/1/2014) Pukul 20.30 WIB. Korban dibunuh dengan cara sadis, kemudian dibakar.

Menurut pengakuan salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Sriyono, 47, warga Dukuh Gerjen RT 1/RW III, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, korban ditemukan warga sudah dalam kondisi mengenaskan. Mayatnya terlentang dan nyaris sekujur tubuhnya terbakar, hanya bagian belakang tubuh yang masih utuh.

“Korban tak bisa diidentifikasi. Wajahnya sudah rusak, hangus terbakar. Kepala bagian belakangnya juga terdapat luka bacokan sepanjang 10 cm. Ia mengenakan kaus berwarna merah dan celana jins selutut berwarna gelap,” tutur Sriyono saat dijumpai Esposin di lokasi kejadian, Kamis malam.

Advertisement

Yang lebih mengherankan, Sriyono mengaku korban tak memakai celana dalam. Ada dugaan korban sempat diperkosa karena di bagian kemaluannya ditemukan sperma.

“Ya ada dugaan korban diperkosa lebih dulu, baru dibunuh, sebelum mayatnya dibawa ke sini untuk dibakar,” tutur pria yang berprofesi sebagai PNS itu.

Peristiwa sadis itu langsung menyedot perhatian ratusan warga. Mereka berbondong-bondong mendekat ke lokasi kejadian perkara yang terletak di perbatasan Kelurahan Pucangan dan Kelurahan Wironanggan itu.

Advertisement

Polisi yang datang ke TKP langsung mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis pembatas atau police line.  Mayat korban kemudian dibawa ke RSUD Dr Moewardi untuk dilakukan identifikasi.

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif