news
Langganan

10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf Dibebaskan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Solopos Newswire  - Espos.id News  -  Minggu, 1 Mei 2016 - 16:02 WIB

ESPOS.ID - Kelompok Abu Sayyaf (www.ibtimes.com)

WNI yang disandera Abu Sayyaf dari kapal tunda Brahma 12 dikabarkan telah dibebaskan.

Esposin, JAKARTA -- Sebanyak 10 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf dikabarkan telah dibebaskan. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membenarkan kabar tersebut.

Advertisement

"Iya, saya sudah mengetahuinya," ujar Kapolri yang dikutip Esposin dari Detik, Minggu (1/5/2016).

Namun mengenai detail pembebasan maupun kondisi 10 WNI itu saat ini, Kapolri hanya meminta hal itu ditanyakan ke Menko Polhukam Luhut Pandjaitan. "Silakan ke Pak Menko Polhukam untuk keterangannya," ucapnya.

Sementara itu, Jubir Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Armanatha Nasir mengatakan belum bisa mengonfirmasi hal tersebut. Menurut Tata, Kemenlu RI dan Filipina masih terus berkordinasi.

Advertisement

"Sejak pagi Menlu RI terus koordinasi dengan Menlu Filipina dan kita terus koordinasi dengan tim di lapangan. Kita masih upayakan konfirmasi tapi kita belum bisa berikan konfirmasi," ucap Tata saat dimintai konfirmasi.

Ke-10 sandera tersebut merupakan kru Kapal Brahma 12 yang menarik tongkang Anand 12 berisi batubara. Mereka disandera sejak 26 Maret 2016. Para penyandera yang berafiliasi dengan Abu Sayyaf meminta tebusan sebesar 50 juta peso atau setara dengan Rp14,2 miliar.

Sebelumnya, empat ABK tugboat Henry yang selamat dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf, Minggu (24/4/2016) lalu, dipulangkan ke rumah mereka masing-masing. Tiga ABK yakni Sembara Oktafian yang posisinya sebagai Second Enginer, Leodard Bastian yang menjabat third enginer, dan Rohadi sebagai juru mudi diterbangkan menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Advertisement

Mereka diterbangkan dari Banda Udara Juwata Kota Tarakan provinsi Kalimantan Utara pada Minggu (24/4/2016) pagi dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 12.40 WIB hari yang sama. Sementara satu ABK bernama Royke Fransy Montolalu yang menjadi juru kemudi akan dipulangkan ke Manado Sulawesi Utara menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada sore hari yang sama.

Advertisement
Adib Muttaqin Asfar - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif