by Rudi Hartono Jibi Solopos - Espos.id News - Senin, 24 Februari 2014 - 19:45 WIB
Esposin, SOLO -- Penyerangan Zensho Karaoke Family di Jl. Kebangkitan Nasional, Sriwedari, Laweyan, Solo, dan pos linmas di dekatnya, berlangsung sangat cepat. Gerombolan penyerang datang tiba-tiba dan mengancam dengan pedang.
Petugas Linmas Kelurahan Sriwedari, Ris Sudarmadi, 45, saat ditemui wartawan seusai dimintai keterangan aparat Polresta Solo, mengatakan kejadian berlangsung cepat. Ia menceritakan, kala itu tiba-tiba ada empat orang berboncengan dari barat berhenti di depan pos.
Semula, Sudarmadi mengira mereka hanya akan bertanya alamat. Namun, dua orang pembonceng mendadak turun dari motor dan langsung menghunus pedang. Para pelaku meminta Sudarmaji bersama petugas linmas lainnya, Slamet Riyadi, 58, Didik Surono, 45, dan dua warga Sido serta Simon, jongkok. Para pelaku, dikatakan Sudarmaji, mengibas-ngibaskan pedang di hadapan dia dan korban lain.
“Kedua pelaku mengancam kami terus. Kami dilarang melihat wajah mereka. Kalau kami bergerak akan dibunuh. Hla pas saya hendak melihat mereka, tiba-tiba salah satu pelaku menendang pipi kanan saya. Setelah itu mereka bersama gerombolan lain kabur ke timur,” urai Sudarmadi.
Slamet menimpali, diduga gerombolan tersebut datang dari barat. Seluruh pelaku berboncengan motor. Mereka disebut Slamet kebanyakan menggunakan helm, penutup muka, dan berjaket berwarna gelap.