by Jibi Solopos Eni Widiastuti - Espos.id News - Senin, 30 Juli 2012 - 19:03 WIB
SOLO-Uji Kompetensi Guru (UKG) SMP di Kota Solo pada hari pertama, Senin (30/7/2012), gagal dilaksanakan. Pasalnya laman ujian di website Kemendikbud, tak bisa diakses.
Berdasarkan pantauan Esposin di lokasi ujian, SMPN 1 dan SMKN 2, hingga pukul 12.00 WIB, peserta UKG belum bisa mengakses laman UKG. Padahal UKG dilakukan secara online. Akibatnya peserta hanya duduk-duduk di depan komputer hingga batas akhir waktu ujian.
Salah seorang peserta UKG dari SMP Al Islam, Farida Hayati, mengungkapkan setelah menulis nama dan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), ia tetap tidak bisa masuk ke laman UKG. “Di klik login, tetap tidak bisa hingga beberapa kali,” ujarnya saat ditemui Esposin di SMPN 1 Solo, Senin.
Ia sangat menyayangkan mengapa hal itu bisa terjadi. Pasalnya demi UKG, ia harus meninggalkan siswa yang sedianya diajar Bahasa Inggris olehnya. “Kita sudah datang tepat waktu sejak pukul 07.30 WIB, tapi sia-sia,” ujarnya.
Pengawas UKG di SMKN 2 Solo, Drs Nur Rokhmat, mengungkapkan sejak pagi laman ujian tidak bisa diakses sama sekali. Ia memerkirakan hal itu terjadi karena semua peserta UKG di seluruh Indonesia, mengakses dalam waktu bersamaan. Akibatnya, jaringan Internetnya tidak bisa.
Salah seorang petugas dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah yang bertugas memandu peserta ujian di SMPN 1, Aris Ristiyanto, mengungkapkan peserta UKG yang gagal mengikuti ujian bukan hanya berasal dari Solo, tapi dari semua daerah di Jawa Tengah. Bahkan menurut informasi yang ia peroleh, peserta UKG di provinsi lainnya seperti Jawa Barat dan Jawa Timur juga tidak bisa mengakses laman ujian.
Setelah dicek ke Jakarta, hal itu terjadi karena petugas di pusat belum melakukan sinkronisasi daftar peserta ujian dari Jawa Tengah. “Kalau ditanya mengapa hal itu terjadi, saya tidak tahu. Petugas pusat yang tahu,” terangnya.
Kepala Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Sulardi, mengaku tidak tahu persis mengapa hal itu bisa terjadi. Disdikpora Solo hanya sebagai penyelenggara di lapangan. Langkah selanjutnya, masih menunggu informasi dari LPMP ataupun dari pusat. “Soal kemungkinan adanya UKG susulan saya juga belum bisa memastikan. Selama ini UKG susulan hanya ditujukan bagi guru yang sudah izin sebelumnya. Misalnya karena menjalakan umroh atau pun sakit,” terangnya.
Secara keseluruhan, ungkapnya, jumlah peserta UKG Kota Solo dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK sebanyak 5.316 orang. Tempat UKG meliputi SMPN 1, , SMPN 3, SMPN 4, SMPN 7, SMPN 9, SMPN 12, SMPN 17, SMPN 24, SMAN 3, SMAN 4, SMKN 1, SMKN 2 dan SMKN 4. UKG jenjang SMP dijadwalkan 30 Juli-2 Agustus, SMA dan SMK 3-6 Agustus, TK dan SD 7-12 Agustus.