by Bekti Suryani Jibi Harian Jogja - Espos.id News - Jumat, 7 Maret 2014 - 20:20 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Dok)
Ganang diduga bunuh diri karena menjadi korban bullying. Di samping mayatnya, terdapat kertas yang diduga hasil tulisan tangan korban.
Di kertas yang diduga hasil tulisan tangan korban itu berisi keluh kesah Ganang selagi hidup. Di antaranya korban merasa malu dan kecewa lantaran kerap diejek alias di-bully teman-temannya hanya karena postur tubuhnya yang kecil dan berwarna gelap.
Ia juga tidak tahan karena kerap dimarahi oleh juragan tempatnya bekerja. Meski tidak disebutkan di mana ia bekerja.
Karena tidak tahan menghadapi getirnya hidup, korban diduga bunuh diri dengan menenggak empat papan obat anti mabuk dan mengalami over dosis.
"Kami duga penyebabnya bunuh diri, karena tidak ada tanda-tanda penganiayaan," jelas Kapolsek Kretek Kompol Maryadi kepada awak media Jumat (7/3/2014).
Tubuh korban lalu dievakuasi kepolisian dan Tim SAR Pantai Depok. Anehnya, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.
Maryadi menyatakan, polisi justru menemukan tulisan di secarik kertas serta struk pembelian empat papan obatanti mabuk, yang menjadi petunjuk penyebab kematian korban.