by Jumali-harian Jogja - Espos.id News - Selasa, 24 November 2020 - 12:53 WIB
Esposin, BANTUL -- KPU Bantul menghadapi masalah kurangnya surat suara lantaran kurang kirim dan surat suara untuk Pilkada 2020 rusak. Total jumlah surat suara yang kurang kirim dan rusak mencapai 2.000 lembar.
Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho, mengatakan ada total ada 725.317 lembar surat suara yang telah disortir dan dilipat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.000 lembar surat suara rusak dan kurang kirim.
“Dari 2.000 itu, seribuan lebih surat suara rusak. Rusaknya karena kurang presisi dalam hal pemotongan dan buram. Selain itu, kami juga menemukan kekurangan pengiriman. Jadi satu bok surat suara isinya 2.000 lembar, setelah kami cek ternyata kurang dari 2.000 lembar. Itu kenapa kami katakan kurang kirim,” katanya, Selasa (24/11) siang.
Pemerintah Mau Buka 1 Juta Lowongan Guru, Semua Guru Honorer Bisa Ikut Lho!
Lebih lanjut Didik mengungkapkan pihaknya akan membuat surat berita acara terkait surat suara yang rusak dan kurang kirim ini. Surat suara yang rusak akan dimusnahkan agar tidak disalahgunakan.“Sedangkan untuk pengganti surat suara yang rusak dan kekurangan surat suara, kami langsung berkoordinasi dengan percetakan agar bisa segera dikirimkan ulang ke kami,” papar Didik.
Enggak Besar-Besar Amat, Ternyata Segini Modal Untuk Buka Pertashop
Didik menjelaskan sebanyak 725.317 lembar surat suara yang disortir dan dilipat itu jumlah DPT ditambah cadangan sebanyak 2,5%, selain itu juga ditambah 2.000 surat suara untuk pemungutan suara ulang (PSU). Untuk surat suara menggunakan kertas HVS berukuran 18 cm x 23 cm tebal 80 gram dan dicetak full colour.
“Untuk mengantisipasi pemalsuan maka didalam surat suara diberikan pengamanan berupa mikroteks,” jelasnya.
Ini 5 Fakta How Democracies Die Yang Dibaca Anies Baswedan...