news
Langganan

VIDEO LUCU YOUTUBE: Bikin Ngakak, Ini Akibatnya Tenggak Miras Sebelum Berenang - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Himawan Ulul Jibi Solopos.com  - Espos.id News  -  Rabu, 22 Juni 2016 - 05:10 WIB

ESPOS.ID - Ban tubeless pada pelek jari-jari. (Abrahammotorcycles.co.uk)

Video lucu Youtube datang dari lomba berenang konyol di Estonia.

Esposin, SOLO – Selain berbahaya untuk berkendara, minuman keras (miras) sebaiknya juga tidak dikonsumsi ketika hendak berenang. Sebab akibatnya akan sangat memalukan seperti yang terlihat pada video lucu Youtube berikut ini.

Advertisement

Sebuah perlombaan renang di Estonia menempatkan empat orang di tepian kolam untuk bersiap. Peluit pertama ditiup, mereka langsung balik badan dan masing-masing menenggak satu botol minuman beralkohol jenis Vodka hingga sempoyongan.

Meski kesadaran mereka tidak lagi penuh, perlombaan tetap dilanjutkan. Semuanya kembali bersiap dan begitu peluit kedua ditiup, tiga peserta langsung melompat ke kolam. Sedangkan satu sisanya justru tiduran di tepi kolam saking mabuknya.

Tetapi peserta yang berhasil masuk kolam pun tidak lebih baik dan justru mengundang tawa. Ada yang terlelap dan hanya mengambang di air, ada pula yang berusaha berenang namun dengan gerakan tidak beraturan sehingga hanya berputar-putar.

Advertisement

Akhirnya ada satu peserta yang berhasil berenang maju ke depan. Meski tidak sampai finis, ia tetap dinyatakan menang. Belum sempat diberi hadiah, ia justru berjalan ke luar dan mengendarai mobilnya. Nahas mobilnya justru meledak karena ia menabrak batu yang tertutup putihnya salju.

Setelah ditelusuri, perlombaan renang dalam video berdurasi lima menit dan diunggah ke Youtube oleh Stefano Bertaglio sejak 19 Juni 2012 silam itu adalah fiksi. Video tersebut dibuat sebagai peringatan bahaya mengonsumsi miras ketika berolahraga dan berkendara seperti yang banyak dilakukan masyarakat di negara pecahan Uni Soviet itu.

Video lucu yang beralamat di https://www.youtube.com/watch?v=7n2_WNJWCT8 sejauh ini sudah ditonton lebih dari enam juta kali. Sementara di kolom komentar bertumpuk ribuan tanggapan berbahasa Rusia yang sebagian besar merespon positif.

Advertisement
Advertisement
Jafar Sodiq Assegaf - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif