by Himawan Ulul Jibi Solopos.com - Espos.id News - Senin, 5 Oktober 2015 - 22:00 WIB
Esposin, JOGJA – Aktivis sepeda Jogka, Elanto Wijoyono, memergoki tiga polisi yang menerima “uang jalan” dari seorang kernet truk pasir. Akan tetapi saat dimintai penjelasan, mereka malah menghindar.
Dihimpun Esposin dari tiga video unggahan channel Elanto Wijoyono di Youtube, Senin (5/10/2015), berikut ini penggalan percakapan Elanto dan tiga oknum polisi di pos polisi perempatan Jl Brigjen Katamso-Jl Parangtritis, atau Pojok Beteng (Jokteng), Jogja.
Video Pertama
Video Pertama
“Nyukani pinten pak? [memberi berapa pak],” tanya Elanto kepada kernet truk pasir namun tidak digubris. “Truk tadi berhenti ngasih apa pak? Njenengan aparat resmi nggih, bisa jujur nopo mboten pak?” tanya Elanto kepada salah satu polisi.
“Kok ngerekam-ngerekam barang, duh,” jawab salah satu polisi yang diketahui bernama Yudi sambil menutupi dadanya dengan koran.
Video Kedua
“Ada masalah apa? Silakan rekam saya, silakan ke pos, saya mau ngomong. Saya enggak takut,” ujar salah satu polisi kepada Elanto.
“Ngomong apa? Kalau mau ngomong sama saya sekarang di sini. Pak siapa? Aparat resmi to njenengan? [Anda aparat resmi kan?],” tanya Elanto.
“Maksudnya apa mas? Hebat sekali ya Anda bilang. Seperti ini aparat gadungan ya? Maaf ya mas, kalau ngomong yang sopan” jawab polisi tersebut dengan nada tinggi.
Video Ketiga
Elanto memergoki kernet truk lain yang hendak memberi “uang jalan” ke tiga oknum polisi yang berjaga di pos tersebut. Saat kernet itu ditanyai Elanto, polisi yang sama dengan polisi dalam video kedua tampak marah.
“Meh nyukani nopo mas? Tangane enten nopo niku? Heh bukakke sing ning tangan! [Mau memberi apa mas? Di tangannya bawa apa itu? Buka yang ada di tangan],” seru Elanto kepada kenet truk berkaus hijau.
“Jangan ganggu masyarakat mas! Biarkan dia lewat. Mas Anda jangan seperti itu, mengganggu kinerja. Enggak usah cari-cari masalah,” kata polisi yang sama dengan polisi di video kedua.