by Redaksi - Espos.id News - Sabtu, 3 Oktober 2009 - 20:15 WIB
Padang--Pemerintah menargetkan verifikasi bangunan, rumah dan infrastuktur yang rusak akibat gempa bumi 7,6 Skala Richter (SR) di Sumatra Barat (Sumbar), selesai dalam dua pekan.
Setelah itu rekonstruksi dan pembangunan kembali rumah, bangunan dan infrastruktur yang rusak dapat dilakukan, kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Padang, Sabtu (3/10).
Menurut dia, persediaan bahan bangunan seperti semen, seng dan bata cukup untuk memenuhi kebutuhan rekonstruksi tersebut.
Ia menyatakan pemerintah akan membantu biaya rekonstruksi tersebut tetapi tidak dalam bentuk ganti rugi.
Awal November 2009, bantuan dana dari pemerintah pusat diharapkan dapat disalurkan kepada masyarakat, tambahnya.
Ia mengatakan bantuan ini dalam bentuk uang tunai dan pengaturannya diserahkan kepada pemerintah daerah dengan tetap dilakukan pengawasan sehingga tepat sasaran.
Kegiatan rekonstruksi ditujukan bagi rumah warga yang hingga Sabtu telah terdata 21.738 unit rusak berat, rusak sedang 6.721 unit, rusak ringan 9.572 unit.
Wapres mengatakan besar bantuan kepada masyarakat akan ditentukan kemudian berdasarkan tingkat kerusakan.
Rumah yang rusak berat bisa dapat bantuan Rp15 juta per unit, tambahnya.
Gempa bumi 7,6 SR mengguncang Provinsi Sumbar pada Rabu, 30 September 2009 yang mengakibatkan ratusan orang tewas, sert ribuan unit rumah dan bangunan rusak. ant/fid