by Endro Guntoro Jibi Harian Jogja - Espos.id News - Minggu, 11 Maret 2012 - 17:31 WIB
GUNUNGKIDUL—Meninggalnya seniman, Manthous, membawa duka tersendiri bagi penikmat musik campursari. Tak heran, rekaman lagu dan video campursari karya sang maestro pun kini laris diburu.
“Setiap hari VCD album-album Pak Manthous dan CSGK pasti ada yang cari. Selalu saja ada yang membeli. Jadi kami selalu berusaha agar jangan sampai kekosongan stok,” ungkap Sugeng, karyawan CP Musik di kios Pasar Argosari Wonosari ditemui Harian Jogja, pekan lalu.
Di toko kaset yang masih satu manajemen dengan Candi Putra Grup milik Bupati Gunungkidul Badingah ini menyediakan beragam lagu-lagu campursari. Kumpulan karya Mantous dijual dalam bentuk kaset pita dan VCD. “Untuk jenis kaset pita memang tak selaris format VCD yang setiap hari selalu ada yang beli. Mungkin karena memang sekarang sudah zamannya pakai CD player,” ujar Sugeng.
Rezeki dari album CSGK Manthous juga dirasakan Yunan, penjaga distro Icha di kawasan kaki lima Pasar Argosari. Dia mengaku, dibanding lagu-lagu lain, VCD campursari CSGK Manthous khususnya versi karaoke terbilang laris belakangan ini. “Yang jelas selalu ada saja pembeli yang mencari album Manthous,” lanjut Indardi pemilik pertokoan Pasar Argosari juga menjual koleksi lagu-lagu CSGK.
Staf program penyiaran dan acara stasiun radio Argo Sosro-FM, Handy Yoswara mengaku, ada peningkatan permintaan pemutaran lagu karya Manthous dalam dua hari terakhir. Bahkan pihaknya berencana menyiapkan program khusus untuk mengenang almarhum dan karya-karyanya. (ali)