by Abu Nadzib Anik Sulistyawati - Espos.id News - Selasa, 26 April 2022 - 13:22 WIB
Esposin, SOLO — Ustaz Yusuf Mansur dituding mengidap penyakit kejiwaan mythomania. Penyakit ini berkaitan dengan kebiasaan seseorang berhalusinasi dan berbohong dalam jangka waktu lama.
Tudingan itu banyak bermunculan di media sosial menanggapi berbagai indikasi kebohongan yang kerap dilakukan Yusuf Mansur.
Dikutip dari Jeda.id, Selasa (26/4/2022), mythomania adalah gangguan psikologis yang menempatkan fantasi sebagai fakta. Kebohongan-kebohongan itu diciptakan berdasarkan fantasi seseorang untuk meyakinkan orang lain.
Situs halodoc.com menulis, mythomania adalah keadaan seseorang yang sering bohong dalam jangka waktu yang lama dan terus dilakukan meskipun tidak ada maksud untuk mendapatkan keuntungan pada setiap kebohongan yang disampaikan.
Situs halodoc.com menulis, mythomania adalah keadaan seseorang yang sering bohong dalam jangka waktu yang lama dan terus dilakukan meskipun tidak ada maksud untuk mendapatkan keuntungan pada setiap kebohongan yang disampaikan.
Pada tahap mythomania, tidak jarang orang tersebut akan mempercayai kebohongannya sendiri dan tidak dapat membedakan mana kebohongan mana kenyataan.
Penyebab mythomania cukup beragam. Salah satu alasannya adalah faktor psikologis pengidap. Biasanya, orang yang memiliki mythomania pernah memiliki pengalaman kegagalan atau pengalaman yang kurang baik dari kenyataan yang pernah ada misalnya kegagalan dalam keluarga, kegagalan dalam studi, atau pekerjaan.
Dengan membuat kebohongan, pengidap mythomania merasa dapat melarikan diri dari kenyataan. Biasanya, pengidap mythomania akan berfantasi saat ia melakukan kebohongan.
“Kalau dalam bahasa Arab, orang yang terus menerus berbohong itu disebut kadzab. Makanya dalam bahasa Arab Yusuf Mansur ini bisa disebut Abu Kadzab,” ujar Tabrani dalam unggahan videonya berjudul Yusuf Mansur Pembohong, yang dikutip Esposin, Senin (25/4/2022) malam.
Tabrani menilai Yusuf Mansur sering berhalusinasi. Saat berhalusinasi, Yusuf Mansur menyebutkan tentang sesuatu yang seolah-olah fakta padahal itu rekayasa atau fiktif.
“Misalnya dia berhalusinasi punya rumah tahfiz gratis 9.000 tempat. Coba sebutkan tempatnya di mana saja, biar dicek. Dia juga bilang menyumbang sangat banyak untuk pesantren, coba sebutkan di mana saja. Itu omongan halu. Dia tidak bisa mengontrol omongannya sendiri,” ujar dia.
Baca juga: Ustaz Yusuf Mansur Resmi Diadukan ke Disnaker Kota Bandung
Tabrani mengaku sudah membaca semua buku yang dibuat Yusuf Mansur. Dari semua bukunya itu, kata Tabrani, cerita yang ditulis merupakan cerita rekayasa.
“Dia perlu dicek ke psikiater untuk diperiksa seberapa tingkat gangguan kejiwaannya,” katanya.
Lantas, bisakah gangguan kejiwaan itu disembuhkan?
Baca juga: Ustaz Yusuf Mansur Kisahkan Dirinya saat Gagal Kuliah di IAIN
Konseling bisa sangat membantu mereka. Orang-orang sekitarnya, juga harus memberikan dukungan untuk terus melakukan konseling dan mengikuti anjuran dokter. Bila Anda memiliki kondisi ini, ingatlah bahwa untuk berubah dan memperbaiki diri, Anda tidak boleh berbohong pada dokter dan terapis yang akan membantu Anda.