by Haryono Wahyudiyanto - Espos.id News - Selasa, 11 Juni 2024 - 01:13 WIB
MAGETAN—Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memberikan bantuan kepada petani kopi di Desa Plangkrongan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Hibah melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tersebut diserahkan oleh tim dari Fakultas Pertanian (FP) UNS di desa setempat, Minggu (9/6/2024).
Hibah yang diberikan berupa peralatan barista kopi lengkap. Bantuan tersebut diberikan kepada Kelompok Tani Makmur disaksikan oleh Kepala Desa Plangkrongan, Wawan Setyobudi. Serah terima hibah dilakukan dalam pertemuan yang dihadiri puluhan anggota Kelompok Tani Makmur. Dalam serah terima itu juga diisi materi tentang kopi dan budidaya kopi oleh petugas dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Plangkrongan, serta pengetahuan tentang social media marketing untuk mengenalkan kopi di dekat kawasan wisata Telaga Sarangan tersebut.
Ketua tim PKM FP UNS, Dr. Ir. Agung Wibowo, S.P., M.Si., mengatakan bersyukur UNS bisa memberikan hibah peralatan barista kopi termasuk mesin ekstraksi espresso kepada petani kopi di Desa Plangkrongan. Proses pemberian hibah ini, kata dia, melalui seleksi ketat sehingga patut disyukuri karena disetujui.
PKM bertajuk “Hilirisasi dan Kemitraan dalam Pengembangan Home Industri Kopi di Desa Plangkrongan, Poncol, Magetan” ini merupakan langkah inisiasi membantu para petani kopi di Desa Plangkrongan yang dalam masa transisi belajar mengolah kopi. Harapannya, masyarakat semakin menekuni bertani kopi sehingga lebih mengenalkan Desa Plangkrongan sebagai salah satu daerah penghasil kopi di Magetan.
“Apalagi di sini juga dikenal sebagai penghasil durian yang semakin mendukung pengembangan desa ini sebagai desa wisata,” ujarnya kepada Esposin.
Kepala Desa Plangkrongan, Wawan Setyobudi, mengucapkan terima kasih kepada FP UNS yang telah memberikan hibah peralatan barista kopi kepada Kelompok Tani Makmur. Hibah tersebut bermanfaat dalam meneguhkan Desa Plangkrongan daerah penghasil kopi di Magetan. Bantuan peralatan barista ini diharapkan menarik minat pemuda dalam menggeluti pertanian kopi.
“Memang banyak pemuda termasuk di sini yang tidak mau rekasa [menggeluti bidang pertanian]. Nah ini diharapkan ini bisa menarik perhatian para pemuda karena kopi di mana-mana sedang menjadi tren,” kata Wawan.
Ketua Kelompok Tani Makmur, Jumiran, mengatakan menggeluti kopi menjadi hal baru bagi petani di Desa Plangkrongan. Oleh sebab itu hibah dari UNS sangat berguna bagi kelompok tani dalam pengolahan dan menyajikan kopi agar menciptakan cita rasa kopi yang otentik. “Semoga bantuan ini bermanfaat bagi kami,” harapnya.
Tim PKM FP UNS ke Desa Plangkrongan terdiri atas Ketua Dr. Ir. Agung Wibowo, S.P., M.Si., Prof. Dr. Ir., Suwarto, M.Si, Dr. Eny Lestari, S.P., M.Si., dan Putri Permatasari, S.P., M.Si. Seusai serah terima peralatan barista kopi dan pemberian materi mengenai budidaya kopi serta social media marketing, tim kemudian diantar menuju perkebunan kopi milik kelompok setempat di kawasan Gunung Tambal.