by Muhammad Rizal Fikri Jibi Solopos.com - Espos.id News - Kamis, 17 Agustus 2017 - 16:00 WIB
Esposin, SOLO -- Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Penanggulangan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, belum menemui titik terang. Hal ini membuat koalisi masyarakat sipil mengadakan lomba untuk membantu tugas polisi mengungkap kasus tersebut.
Koalisi Masyarakat Sipil itu terdiri dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Pemuda Muhammadiyah, Indonesia Corruption Watch (ICW), dan Lembaga bantuan hukum (LBH) Jakarta.
Dilansir laman pemudamuhammadiyah.or.id, Selasa (15/8/2017), lomba tersebut mengharuskan pesertanya mampu mengolah dan memperjelas video CCTV di rumah Novel Baswedan. CCTV itu menampilkan sesosok pria yang mengaku sebagai pembeli gamis yang dijual istri Novel. Video tersebut direkam pada 5 April 2017, enam hari sebelum peristiwa penyiraman air keras.
Materi video CCTV bisa diambil dari video yang sebelumnya diunggah oleh Tempo di saluran Youtube Tempo [https://www.youtube.com/watch?v=JXeRVvgN8tk]. Lomba ini akan mengganjar pemenangnya dengan 1 unit Apple Macbook Air (MMGF2). Berdasarkan beberapa toko online hadiah tersebut senilai Rp11-an juta.
Bagi Anda yang berminat bisa mengisi formulir pendaftaran lomba di laman resmi Pemuda Muhammadiyah. Pengiriman hasil lomba ditunggu hingga 22 Oktober 2017.