news
Langganan

UN ONLINE 2015 : SMK Muhammadiyah 3 Pilih Rintis UAS CBT - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Bernadheta Dian Saraswati Jibi Harian Jogja  - Espos.id News  -  Jumat, 20 Februari 2015 - 07:20 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi UN (Dok/JIBI)

UN Online 2015 masih membutuhkan banyak persiapan dan pembenahan, tetapi SMK Muhammadiyah 3 memilih rintis pelaksanaan UAS CBT.

Harianregional.com, JOGJA-SMK Muhammadiyah 3 Jogja akan menyelenggarakan Ujian Akhir Sekolah (UAS) berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT). Hal itu tetap dilakukan meski nantinya sekolah tidak jadi ditunjuk melaksanakan Ujian Nasional (UN) online.

Advertisement

Sebelumnya, SMK Muhammadiyah 3 menyatakan diri siap menjadi penyelenggara UN online. Oleh karena itu, sekolah yang menjadi salah satu pioner dalam bidang IT ini termasuk dalam daftar sekolah layak UN online di Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik). Saat ini, kelengkapan jaringan SMK Muhammadiyah 3 sedang diverifikasi ulang oleh Puspendik setelah sebelumnya dilakukan verifikasi di tingkat Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jogja.

Tanggal 5, 6, 7 dan 9 lalu, SMK Muhammadiyah 3 telah menyelenggarakan uji coba atau simulasi UN online. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikukum, Kustejo mengatakan melihat sisi kepraktisan dan keefektifan waktu ujian, sekolah akhirnya menetapkan penggunaan CBT pada UAS mendatang.

"Tanggal 10 Maret nanti kami akan online-kan Usek [Ujian Sekolah/UAS] untuk empat mata pelajaran. Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan teori kejuruan. Mata pelajaran lain tetap dengan ujian manual [tulis]," kata Kustejo belum lama ini.

Advertisement

458 siswa akan mengikuti UAS. Empat di antaranya adalah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan ketunaan tunarungu. Kustejo mengatakan bahwa UAS online tidak menghambat kinerja empat ABK dalam menyelesaikan soal di komputer. "Justru mereka lebih populer dengan komputer sehingga Usek tetap berlaku pada ABK karena ketunaannya tidak mempengaruhi proses ujian," kata Kustejo.

Menurutnya, kinerja otak dan tangan dari keempat ABK dirasa sangat baik sehingga tidak menghambat UAS online. "Kalau ada tes listening, tes akan diganti dengan reading," kata Kustejo.

Dari 20 SMK di Jogja yang diusulkan Dinas Pendidikan (Disdik) kepada Puspendik sebagai sekolah yang layak UN online, hanya SMK Muhammadiyah 3 yang memiliki siswa ABK. "Sementara ini baru SMK Muhammadiyah 3 karena juga termasuk sekolah inklusi," kata Ketua Disdik Kota Jogja, Edy Heri Suasana.

Advertisement

Proses pengerjaan ujian online akan diberi pendampingan oleh Guru Pendamping Khusus (GPK) dari sekolah yang bersangkutan. "Kalau ABK termasuk low vision atau tunanetra akan didampingi GPK. Bisa juga dengan komputer braille sekarang kan sudah ada. Tapi kalau tunarungu masih bisa dilepas. Jadi tergantung ketunaannya," ungkap Edy.

Advertisement
Mediani Dyah Natalia - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif