by Newswire Abu Nadzib - Espos.id News - Kamis, 26 Januari 2023 - 21:04 WIB
Esposin, KUPANG – Mantan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Benny A. Litelnoni mengadu ke Polda setempat karena uangnya senilai Rp35 juta di rekening BRI tiba-tiba raib.
Kuasa hukum mantan Wakil Gubernur NTT Benny Litelnoni, Emanuel Passar, mengatakan hilangnya uang dari rekening kliennya terjadi pada 23 Januari 2023.
Kejadian berawal saat Benny Litelnoni membeli pulsa secara online senilai Rp100.000.
Setelah satu jam masuklah notifikasi bahwa telah terjadi penarikan uang senilai Rp35 jutaan dan terjadi proses transfer dana ke seseorang bernama Ulfa Audria Ismi.
Setelah satu jam masuklah notifikasi bahwa telah terjadi penarikan uang senilai Rp35 jutaan dan terjadi proses transfer dana ke seseorang bernama Ulfa Audria Ismi.
Passar mengatakan kliennya mencoba bertanya ke Kantor BRI Cabang Kupang namun tidak mendapatkan jawaban memuaskan sehingga mengadu ke Polda NTT.
"Klien saya bahkan sudah melapor langsung ke pusat tetapi tidak dapat jawaban yang memuaskan," ujarnya seperti dikutip Esposin dari Antara.
"Saat ini kasusnya sudah dilimpahkan ke Direktorat Kriminal Khusus setelah sempat ditangani Direktorat Kriminal Umum," katanya.
Ia mengatakan awalnya diduga pencurian uang dilakukan oleh sopir dari mantan Wakil Gubernur NTT.
Namun dari hasil pelacakan tim identifikasi, hal itu tidak terbukti sehingga tim kriminal umum lalu melimpahkan kasus itu ke kriminal khusus.
"Nanti kita tunggu resminya seperti apa untuk pelimpahannya karena kemarin kan masih digelar,” tambah dia.
Politikus Partai Nasdem yang lahir 5 Agustus 1956 itu pernah menjabat Wakil Bupati Timor Tengah Selatan periode 2009—2013.
Pria asal Kabupaten Timor Tengah Selatan ini kembali maju dalam hajatan Pilgub NTT 2018.
Kali ini ia menjadi cawagub berpasangan dengan politikus Partai Demokrat, Benny K. Harman yang kala itu menjabat Wakil Ketua Komisi III DPR.
Pasangan yang dikenal dengan sebutan Paket Harmoni ini diusung Partai Demokrat, PKPI, dan PKS.
Namun Paket Harmoni kalah dari pasangan Viktor Laiskodat-Josef Naisoi yang diusung oleh Partai Golkar, PPP dan Partai Hanura.
Viktor Laiskodat dan Josef Naisoi adalah kolega Benny K. Harman di DPR.