news
Langganan

TUCUXI CELAKA: Peruwat Mobil & Dahlan Iskan, Ki Manteb Sempat Firasat - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Rini Yustiningsih Jibi Solopos  - Espos.id News  -  Sabtu, 5 Januari 2013 - 17:59 WIB

ESPOS.ID - Dalang Ki Manteb Sudarsono meruwat mobil listrik Tucuxi sebelum memulai uji pengendaraan (test ride), di Solo, Jateng, Sabtu (5/1/2013). Mobil listrik Tucuxi memulai uji pengendaraan Solo-Surabaya melalui jalur pegunungan, dengan rute Solo-Tawangmangu-Magetan. (JIBI/SOLOPOS/Antara/Andika Betha).

Dalang Ki Manteb Sudarsono meruwat mobil listrik Tucuxi sebelum memulai uji pengendaraan (test ride), di Solo, Jateng, Sabtu (5/1/2013). Mobil listrik Tucuxi memulai uji pengendaraan Solo-Surabaya melalui jalur pegunungan, dengan rute Solo-Tawangmangu-Magetan. (JIBI/SOLOPOS/Antara/Andika Betha).

SOLO—Sebelum menempuh rute Solo-Surabaya yang merupakan bagian dari program Tuxuci 1.000 kilometer, mobil “Ferrari listrik” Tucuxi, ditolak bala terlebih dahulu oleh dalam kondang Solo Ki Manteb Sudarsono.

Advertisement

Tola bala tersebut digelar di Solo, Sabtu (5/1/2013) pukul 13.11 WIB. Saat sampai di daerah Plaosan Magetan, Tucuxi mengalami kecelakaan. Rem mobil tersebut blong dan menabrak tebing. Dalam kejadian tersebut Dahlan Iskan selamat. Bagaimana komentar Ki Manteb?

Dihubungi Esposin, Sabtu sore Manteb mengatakan prosesi yang dilakukan sebelum Tucuxi berangkat merupakan prosesi tolak bala. “Jadi bukan ruwatan. Kalau ruwatan itu kan untuk orang sial, biar kesialannya hilang. Ini tolak bala,” tandasnya.

Tolak bala yakni mendoakan dengan tujuan mengusir mahluk-mahluk halus. “Jadi tadi itu sebenarnya yang didoakan bukan mobilnya, tapi Pak Dahlan dan rombongan yang mengendarai mobil itu. Kalau soal rem blong itu kan urusan teknis,” ujarnya.

Advertisement

Dahlan sendiri, disebutkan Manteb, mempunyai musuh-musuh yang jumlahnya banyak, sehingga dia mendoakan Dahlan termasuk untuk menghindari serangan musuh-musuhnya.

Disebutkan Manteb, sebelum acara tolak bala itu digelar dia sempat berfirasat. “Tadi itu saya juga mak dek kaget kok lewatnya Sarangan-Cemoro Sewu-Magetan.  Kok tidak lewat Sragen,” ujarnya.

Menurutnya jalur Tawangmangu-Sarangan-Magetan merupakan jalur berisiko, karena musim hujan, tanjakan dan licin. “Tapi ya itu tadi, saya punya firasat tapi ya takut saya sampaikan ke pak Dahlan. Wong dia itu menteri, lha saya ini siapa?” tanyanya.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam prosesi tolak bala siang tadi, mobil dimandikan dengan menggunakan air kembang dari empat penjuru di Solo. Sementara itu, salah satu teknisi Tucuxi, Riki, mengatakan mobil sudah siap melaju ke Surabaya dengan melewati rute ketinggian sekitar 1.305 meter itu. Pasalnya, sebelumnya mobil telah diuji coba di track Kaliurang, Jogja. Perjalananan ke Surabaya itu diperkirakan akan menghabiskan 60 persen kapasitas baterai.

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif