by Newswire - Espos.id News - Selasa, 1 Maret 2022 - 19:38 WIB
Esposin, JAYAPURA — Korem 173/PVB menurunkan tim untuk melakukan investigasi terkait hilangnya senjata api organik jenis SS2 V2 beserta amunisi yang terisi di magasin milik Satgas Yonif 512/DY, di Sinak, Kabupaten Puncak, Papua.
Selain itu, tim juga menyelidiki dugaan penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa salah satu warga yang diduga dilakukan oknum prajurit dari Satgas Yonif 521/DY, Sabtu (26/2/2022) lalu.
"Memang benar tim yang dibentuk Korem 173/PVB sudah melakukan penyelidikan guna menelusuri hilangnya senjata api tersebut," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, di Jayapura, Selasa (1/3/2022) petang, seperti dikutip Esposin dari Antara.
Baca Juga: Kepala BIN Papua Meninggal Akibat Serangan Jantung di Rumah Makan
Baca Juga: Kepala BIN Papua Meninggal Akibat Serangan Jantung di Rumah Makan
Tim investigasi dipimpin Kasi-1/Intel Kasrem 173/PVB Letkol Kav Ali Syahputra Siregar yang kini dilaporkan sudah berada di Sinak.
Setibanya di Sinak, tim ke posko di Bandara Sinak dan melakukan peninjauan tempat kejadian perkara (TKP) hilangnya senjata, dan lokasi di mana ada dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota Satgas Yonif 521/DY.
Selanjutnya Kapendam XVII/Cenderawasih menerangkan, telah dilakukan wawancara kepada sejumlah prajurit TNI yang diduga mengetahui dan berkaitan langsung dengan kejadian hilangnya senjata itu.
Baca Juga: Update! Teror KSB di Pos Gome Papua, 3 Prajurit Yonif 408/SBH Gugur
"Tim juga berkoordinasi dengan Polsek Sinak," kata Aqsha.
Kapendam menegaskan tim mengedepankan praduga tidak bersalah sehingga penelusuran dilaksanakan dengan secermat dan sedetail mungkin.
"Masyarakat dapat bersabar, karena masih melakukan penyelidikan dan bila terbukti ada prajurit bersalah, maka akan diproses sesuai hukum berlaku," ujar Aqsha.
Satgas Yonif 512/DY merupakan satuan di bawah Kodim 1714/Puncak Jaya sedangkan Korem 173/PVB yang berkedudukan di Biak membawahi Kabupaten Puncak dan Puncak Jaya.
Korem 173/PVB telah menurunkan tim untuk melakukan investigasi terkait hilangnya senjata api organik jenis SS2 V2 beserta amunisi yang terisi di magasin milik Satgas Yonif 512/DY di Sinak, Kabupaten Puncak.