by Chelin Indra Sushmita Sholahuddin Al Ayyubi - Espos.id News - Jumat, 8 Desember 2023 - 15:57 WIB
ESPOS.ID - calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (tengah) didampingi istri Selvi Ananda (kanan) menyapa wartawan sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023). Pemeriksaan kesehatan tersebut sebagai syarat pendaftaran dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Esposin, JAKARTA -- Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, mengusulkan agar tidak ada sesi saling sanggah dalam debat capres-cawapres 2024. Dia menyebut pihaknya mengusulkan agar debat capres-cawapres digunakan untuk pemaparan program.
"Memang ada usulan dari kita agar debatnya tidak menjadi saling sanggah, karena itu, sesi saling sanggahnya kalau bisa dikurangi, atau dihilangkan. Tetapi, pasangan calon itu diberikan kesempatan lebih panjang untuk pendalaman kebijakan," kata Drajat dalam siaran Kompas TV yang ditilik Esposin, Jumat (8/12/2023).
Drajat menambahkan, sebagai gantinya setiap pasangan capres-cawapres diberi kesempatan menggali gagasan antar-kandidat. Tetapi, TKN mengusulkan agar setiap kandidat lebih banyak memaparkan program dibandingkan sanggahan.
Selain itu, TKN Praowo-Gibran juga menyebut debat kandidat yang boleh saling bantu, bisa merugikan paslon nomor urut dua.
Anggota Dewan Pakar TKN, Budiman Sudjatmiko menyarankan kepada KPU agar debat kandidat kandidat dilakukan secara masing-masing agar capres-cawapres tidak saling bantu. Menurutnya, capres-cawapres Prabowo-Gibran sudah siap untuk berdebat dengan kandidat lain secara individu.
"Jelas itu bisa merugikan kalau ada saling bantu. Kita sudah siapkan Mas Gibran dan Pak Prabowo untuk debat sendiri-sendiri," tuturnya di Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Menurut Budiman, jika pihak KPU memperbolehkan capres dan cawapres untuk saling bantu dalam debat kandidat, paslong Prabowo-Gibran merasa dirugikan.
"Nanti kalau saling bantu, malah jadi sia-sia dong, karena kita sudah siapkan mereka," katanya.
Kendati demikian, kata Budiman, jika keputusan KPU sudah bulat untuk membolehkan capres dan cawapres saling bantu dalam berdebat, maka dia akan legowo dan mengikuti aturan tersebut.
"Tapi oke lah, saya kira masalah membantu atau sendiri-sendiri itu atau bersama-sama kami pun siap," ujarnya.