by Newswire - Espos.id News - Kamis, 18 November 2021 - 20:26 WIB
Esposin, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut tenaga kerja asing (TKA) dari China di proyek-proyek smelter dibutuhkan karena SDM dalam negeri belum mampu.
Luhut menjelaskan, kurangnya SDM dalam negeri yang mampu di proyek smelter merupakan kesalahan akumulatif sejak berpuluh tahun lalu.
"Ini memang kesalahan kita berpuluh tahun, sekarang kita perbaiki. Memang banyak kritik pada awalnya, kenapa enggak pakai tenaga Indonesia? Ya, memang enggak ada. Karena kita tidak memperhatikan pembangunan politeknik kita," ujar Luhut seperti dikutip Okezone, Kamis (18/11/2021).
Baca Juga: Lagi, TKA China Masuk ke Indonesia saat PPKM, 3 Parpol Mencak-Mencak
Luhut mengatakan, pemanfaatan TKA ini tidak semudah kritik yang dilontarkan kepadanya. "Kemarin salah satu ekonom yang berbicara dengan saya, disampaikan ke dia, tidak sesederhana yang dibicarakan di luar," katanya.
Misalnya saja, ujar Luhut, tenaga kerja di ruang kontrol pabrik pengelola proyek smelter di Kawasan Industri Weda Bay, Halmahera Tengah diisi oleh pekerja yang tidak memiliki latar belakang yang sesuai dengan pekerjaannya.
Hal ini menyebabkan para pekerja tersebut harus mendapat pelatihan lagi.
"Dan lebih parah setelah kita buka politeknik, tidak ada yang lulus orang daerah. Ini fakta di lapangan, yang mungkin kita ketawa dengerinnya," ujarnya.