by Dhima Wahyu Sejati - Espos.id News - Jumat, 12 Juli 2024 - 13:59 WIB
ESPOS.ID - 30 orang yang berasal dari sembilan instansi pendidikan dan rumah sakit Soloraya mengikuti pelatihan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) di auditorium ITS PKU Muhammadiyah Solo, Rabu-Jumat (10-13/7/2024). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)
Esposin, SOLO—Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITS) PKU Muhammadiyah Solo mengadakan pelatihan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) di auditorium kampus setempat, Rabu-Jumat (10-13/7/2024).
Ketua Panitia Pelatihan OSCE, Yuli Widyastuti, mengatakan pelatihan tersebut diikuti oleh dosen keperawatan dari berbagai instansi. Total peserta yang ikut 30 orang yang berasal dari sembilan instansi pendidikan dan rumah sakit Soloraya.
Dia mengatakan tujuan dari pelatihan tersebut adalah meningkatkan kemampuan observasi dosen dalam menguji kompetensi yang ditempuh mahasiswa tingkat akhir, baik D3 Keperawatan atau Profesi Ners.
“Hari ini peserta akan melakukan simulasi untuk acara OSCE. Harapannya para peserta ini dapat mengetahui mulai dari awal seperti persiapan, briefing mahasiswa, sampai peran para dosen sebagai observer,” kata dia kepada Esposin, Jumat (12/7/2024).
Dia menjelaskan OSCE merupakan bagian dari instrumen ujian yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk memastikan kualitas lulusan mahasiswa keperawatan dalam melaksanakan uji kompetensi.
“Uji kompetensi ada dua, ada CBT dan ada salah satu untuk menguji kompetensi skill dengan OSCE, ini untuk mahasiswa,” kata dia.
Dia mengatakan ini merupakan kali pertama pihaknya menggelar pelatihan OSCE dan menggandeng Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) Regional Pusat dan APINI Regional Jawa Tengah.
Dia berharap dosen sebagai pelaku instruktur dapat memahami dan menilai mahasiswa secara objektif. “Serta institusi lain yang mungkin belum ada fasilitas pelaksanaan OSCE dimohon menyiapkan dari sekarang,” kata dia.